Soloraya
Selasa, 22 Januari 2019 - 17:15 WIB

Bus Tingkat Werkudara Dilarang Lewat Solo Baru, Kenapa?

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melarang operasional bus tingkat Werkudara melintas di wilayah Solo Baru, Grogol. Pemkab Sukoharjo memiliki beberapa pertimbangan terkait larangan tersebut. Salah satunya mempertimbangkan kondisi angkutan umum di wilayah Solo Baru.

Hal itu disampaikan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya ketika dijumpai wartawan di kantornya, Selasa (22/1/2019). Wardoyo mengatakan larangan Bus Werkudara melintas di kawasan Solo Baru sebenarnya sudah diberlakukan sejak dua tahun lalu.

Advertisement

“Sukoharjo kan punya angkutan umum dan melintas di sana [Solo Baru]. Kalau Bus Werkudara melintas di sana akan mengganggu kegiatan angkutan kecil yang ada,” kata Bupati.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menilai Bus Werkudara lebih baik tidak melintas di wilayah Solo Baru. Dia juga tidak mempersoalkan apabila Pemkot Solo ingin mengambil tindakan atas pelarangan tersebut.

Saat ini berbagai upaya dilakukan Pemkab Sukoharjo untuk membenahi angkutan umum di Kabupaten Makmur. Salah satunya dengan peremajaan angkutan umum guna meningkatkan jumlah pengguna moda transportasi massal tersebut.

Advertisement

Selain itu Pemkab akan mengembangkan moda transportasi massal. “Kami akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat beberapa armada bus untuk angkutan massal,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Djoko Indrianto menambahkan sesuai rencana Pemkab mendapat hibah empat unit bus dari pemerintah pusat. Bus tersebut akan digunakan sebagai moda transportasi penghubung antarkecamatan yang dijalankan misalnya untuk melayani rute Kartasura-Watukelir dan Kartasura-Nguter atau perbatasan Wonogiri.

Adanya transportasi massal ini akan memudahkan masyarakat. Diakuinya, saat ini banyak kendaraan transportasi umum di Sukoharjo sudah tidak laik karena usianya sudah tua. Padahal keberadaan transportasi online semakin marak.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif