SOLOPOS.COM - Koordinasi dan audiensi terkait rencana operasional angkutan Bus Trans Jateng Koridor II Solo-Wonogiri di Ruang Girimanik, Sekretariat Daerah Wonogiri, Rabu (24/8/2022). Koordinasi dihadiri Pemprov Jateng, Pemkab Wonogiri, Organda, Paguyuban Angkutan Kota, dan sejumlah organisasi perangkat daerah Wonogiri. Bus Trans Jateng Koridor II Solo-Wonogiri ditargetkan mulai beroperasi Agustus 2023. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Bus Trans Jateng koridor Solo-Wonogiri ditargetkan beroperasi, Agustus 2023. Keberadaan Bus Trans Jateng dinilai akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan keamanan berkendara di Wonogiri.

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Heribertus Slamet Widodo, mengatakan persiapan operasional Bus Trans Jateng koridor Solo-Wonogiri sudah mencapai tahap empat, yakni sosialisasi. Rencananya, terdapat delapan tahapan sebelum Bus Trans Jateng ditarget dioperasikan Agustus 2023.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dia menjelaskan, keberadaan Bus Trans Jateng tidak akan menggusur melainkan hanya menggeser angkutan umum yang telah beroperasi sebelumnya (angkutan eksisting) Wonogiri. Angkutan eksisting di antaranya angkutan kota, minibus, bus sedang, dan bus besar atau bus antar kota dalam provinsi (AKDP).

Penggeseran itu dilakukan dengan cara scrapping, yaitu menggantikan angkutan eksisting dengan unit angkutan yang baru pada trayek yang dilalui Bus Trans Jateng.

Adapun perhitungan pola scrapping yaitu, empat unit angkutan kota untuk satu unit Bus Trans Jateng, tiga unit minibus untuk satu unit Bus Trans Jateng, dua bus ukuran sedang untuk satu unit Bus Trans Jateng, dan satu unit AKDP untuk unit Bus Trans Jateng.

Baca Juga: Kisah Batik Wonogiren Mulai Dikenal setelah Dipromosikan Ibu Tien Soeharto

Kendaraan yang di-scrapping merupakan kendaraan yang masih aktif beroperasi atau berumur kurang dari 25 tahun.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) akan menyediakan 14 unit Bus Trans Jateng pada tahap awal untuk koridor II Solo-Wonogiri. Rute yang dilalui sepanjang 40 km mulai dari Terminal Tirtonadi sampai Terminal Tipe C Wonogiri,” kata Heri saat ditemui Solopos.com di Ruang Girimanik di Kantor Sekretariat Daerah Wonogiri, Rabu (24/8/2022).

Tahapan persiapan selanjutnya adalah proses lelang untuk operator Bus Trans Jateng. Lelang akan dilakukan pada Januari-Februari 2023 mendatang. Bulan berikutnya, giliran persiapan pengadaan unit Bus Trans Jateng.

Heri melanjutkan, operator Bus Trans Jateng akan merekrut para driver, kru, administrator, dan pegawai bengkel yang semula bekerja di angkutan eksisting yang terkena scrapping.

Baca Juga: 5 Objek Wisata di Dekat Stasiun Wonogiri

Sementara, Balai Trans Jateng akan merekrut pramujasa, administrator, pengawas angkutan, staf timer, dan pengawas kebersihan yang diupayakan dari warga daerah Wonogiri.

Sekretaris Konsorsium Aglomerasi Bus Trans Jateng Koridor Solo-Wonogiri, Marjandi, menyampaikan anggota konsorsium adalah delapan perusahaan otobus (PO) AKDP di Wonogiri. Konsorsium menyambut baik rencana Pemprov Jateng menambah koridor Bus Trans Jateng Solo-Wonogiri.

Masing-masing PO bus yang menjadi anggota konsorsium akan mendapatkan jatah unit yang akan discrapping. Untuk sementara, unit bus AKDP yang akan di-scrapping berjumlah 14 unit bus.

“Bus yang di-scrapping itu nanti bus yang masih aktif. Kami sudah menentukan itu. Saya kira terkait scrapping sudah tidak ada masalah. Nanti akan kami ajukan pada saat lelang operator Bus Trans Jateng. Kami sudah menyepakati dan mentukan secara internal di konsorsium,” ucap Jandi.

Baca Juga: Dolan Solo-Wonogiri Naik Kereta Batara Kresna, Catat Rute dan Tarifnya

Menurutnya, kondisi AKDP saat ini seperti hidup segan mati pun tak mau. Oleh karena itu, keberadaan Bus Trans Jateng diharapkan akan mengembalikan kejayaan angkutan umum.

Terlebih Bus Trans Jateng tidak akan menggusur angkutan eksisting melainkan bekerja sama.

“Harapannya tentu bisa meningkatkan pendapatan PO bus saat ini kondisinya tidak menentu,” ungkap dia.

Dia menambahkan, keberadaan Bus Trans Jateng akan meningkatkan penggunaan angkutan umum. Sebab, tarif yang dikenakan hanya Rp4.000 untuk umum. Sementara fasilitas yang didapatkan sangat nyaman.

Baca Juga: Sejarah KA di Wonogiri, Diawali Ada Potensi Tambang Gamping

“Ya kami berharap ini dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas karena penggunaan kendaraan pribadi,” imbuh Jandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya