Soloraya
Sabtu, 20 Mei 2023 - 15:40 WIB

Bus Trans Jateng Rute Solo-Wonogiri PP Beroperasi Agustus 2023, Simak Rutenya

Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penumpang naik Bus Rapid Transit  (BRT) Trans Jateng Koridor I di Jl. Solo-Purwodadi, tepatnya di depan MTsN 8 Sragen, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Kamis (18/11/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, WONOGIRI — Trans Jateng bakal meluncurkan bus rute Solo-Wonogiri pada Agustus 2023 yang dilayani sebanyak 14 unit bus dengan rute melewati Sukoharjo.

Kepala Balai Transportasi Jawa Tengah Joko Setyawan mengatakan, selain 14 bus operasional ada tambahan satu bus sebagai cadangan. 

Advertisement

Seluruh unit tengah dalam proses pengerjaan di Karoseri Gunung Mas Madiun. Persiapan lain pun segera dikerjakan, seperti revitalisasi terminal hingga pembangunan halte.

“Untuk operator sudah siap sejak Maret 2023. Sekarang mereka sedang menyeleseikan pembuatan bus. Sambil jalan, terkait persiapan halte, dalam waktu dekat juga kemudian kru layanan yang akan melayani jalur tersebut,” ujarnya, saat dikonfirmasi Jumat (19/5/2023), mengutip laman resmi Pemprov Jateng.

Advertisement

“Untuk operator sudah siap sejak Maret 2023. Sekarang mereka sedang menyeleseikan pembuatan bus. Sambil jalan, terkait persiapan halte, dalam waktu dekat juga kemudian kru layanan yang akan melayani jalur tersebut,” ujarnya, saat dikonfirmasi Jumat (19/5/2023), mengutip laman resmi Pemprov Jateng.

Ditambahkan, bus Trans Jateng rute Solo-Wonogiri memiliki 60 pemberhentian dengan 121 halte. Rute bus itu bermula di Terminal Tirtonadi Solo menuju Terminal Sukoharjo, kemudian Terminal Tipe A Wonogiri dan berakhir di Terminal Tipe C Wonogiri.

Terkait operator bus, Joko mengatakan sudah bekerja sama dengan operator-operator lokal, yang nantinya tergabung dalam konsorsium. Hingga saat ini ada tujuh operator lokal yang bergabung dalam kongsi tersebut.

Advertisement

Dalam konsorsium, terang Joko, operator bus lokal dapat berperan pada beberapa bagian. Di antaranya sebagai investor operator, menyumbang tenaga kru, maupun pengawasan bus.

“Kita tidak meninggalkan [operator lokal], karena itu memang operator bus lokal Wonogiri. Operator lokal seolah-olah menjadi penonton, tidak. Tapi operator lokal itu masuk dalam konsorsium layanan,” imbuhnya.

Selain menggandeng operator lokal, Pemprov Jateng juga mengajak Pemkab Wonogiri. Hal tersebut diwujudkan dalam audiensi terkait layanan Trans Jateng.

Advertisement

“Kami sudah menyampaikan kepada Bupati Wonogiri, dan beliau bisa menerima dan mendukung. Salah satu dukungannya terminal tipe C-nya dibangun oleh Pemkab Wonogiri,” papar Joko.

Menurutnya, kerja sama dengan operator lokal tidak hanya dilakukan di Koridor Wonogiri. Namun sudah berjalan di sejumlah rute, seperti rute Purworejo-Magelang. Pada rute tersebut, bahkan load factor-nya mencapai 90 persen.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif