SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI–Angka penyandang buta aksara di Boyolali turun 90 persen dalam setahun, dari 2010 hingga 2011.

Pemkab Boyolali pun mencanangkan bebas buta aksara pada akhir tahun ini.  Kepala Bidang Pendidikan Usia Dini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Boyolali, Basuki, menjelaskan penyandang buta aksara pada 2010 sebanyak 2.249 orang. Setahun berselang, angkanya hanya tersisa 229 orang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sebanyak 2.020 penyandang buta aksara sudah dientaskan pada 2011. Sisanya akan kami optimalkan pada 2012 ini,” kata Basuki, dalam rilis yang disampaikan oleh Bagian Humas Pemkab Boyolali, Rabu (25/1).

Penyandang buta aksara yang masih ada Boyolali berasal dari tiga kecamatan. Yaitu 70 orang dari Ampel, 76 dari Teras dan 77 orang lainnya berdomisili di Wonosegoro.

Dengan keberhasilan menurunkan angka buta aksara selama setahun terakhir, Basuki optimis pada tahun ini Kota Susu sudah benar-benar bebas dari penyandang bebas aksara.

JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya