SOLOPOS.COM - Suasana pintu masuk Pasar Jongke, Kecamatan Laweyan, Solo, Sabtu (23/5/2020). (Wahyu Prakoso)
Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah mendapatkan pemenang lelang konsultan Detail Engineering Design (DED) revitalisasi Pasar Jongke. Penandatanganan kontrak denga pemenang lelang telah dilakukan pada Selasa (8/3/2022).
Saat ini Dinas Perdagangan Solo tengah menunggu arahan dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, terkait konsep pembangunan pasar tersebut.
Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono, mengatakan setelah kontrak konsultan DED ditandatangani, persiapan di lapangan mulai dilakukan.
Baca Juga: DED Pasar Jongke Solo Segera Disusun, Pemkot Janji Libatkan Pedagang
Baca Juga: DED Pasar Jongke Solo Segera Disusun, Pemkot Janji Libatkan Pedagang
Persiapan itu termasuk kegiatan pengukuran lahan. Namun untuk pelaksanaan revitalisasi Pasar Jongke secara umum, saat ini Dinas Perdagangan Solo masih menunggu arahan lebih lanjut dari Wali Kota.
“Tentu kami akan menunggu arahannya seperti apa. Untuk konsep pasar dan sebagainya. Termasuk berapa lantai pasar itu akan dibangun,” katanya, Kamis (10/3/2022).
Baca Juga: Wah, Revitalisasi Pasar Jongke Solo Disebut Lebih Mahal dari Pasar Legi
Keberadaan pra desain revitalisasi Pasar Jongke Solo itu nantinya menjadi bahan sosialisasi kepada para pedagang. Joko mengatakan ke depan juga akan melibatkan paguyuban pedagang dalam penataan pedagang di pasar yang baru.
Begitu juga instansi lain akan dilibatkan dalam penyusunan DED tersebut. “Tapi saat ini kami menunggu dulu arahan wali kota,” tegasnya.
Menurut rencana, DED pasar yang mencakup rencana anggaran biaya (RAB) akan selesai Agustus nanti. DED selanjutnya akan disampaikan ke pemerintah pusat untuk mendukung proposal yang sudah disampaikan sebelumnya.
Baca Juga: Banjir di Laweyan Solo Meluas, Air Sempat Masuk ke Pasar Jongke
Joko menambahkan perkiraan anggaran revitalisasi Pasar Jongke Solo di atas Rp100 miliar. Pemkot Solo mengajukan anggaran untuk pembangunan pasar tersebut ke pemerintah pusat.
“Kami sudah ajukan proposal ke kementerian tahun lalu. Semoga saja karena kelengkapan proposal harus ada DED, amdal dan sebagainya [segera terlaksana],” jelasnya.