Soloraya
Rabu, 26 Juli 2023 - 14:59 WIB

Butuh Rp462 Miliar Untuk Tuntaskan Rumah Tidak Layak Huni di Sragen

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para perwakilan warga miskin penerima bantuan RTLH dari 10 desa berfoto bersama Bupati dan pemimpin Bank Jateng Cabang Sragen seusai menerima bantuan di Gedung SBS Sragen, Rabu (26/7/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) di Sragen membutuhkan dana Rp462 miliar. Pasalnya jumlah  RTLH di Sragen masih mencapai 30.800 unit yang menyebar di 20 kecamatan. Kebutuhan anggaran itu didasarkan pada nilai bantuan stimulan senilai Rp15 juta per unit RTLH.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, tidak bisa memperkirakan kapan 30.800 RTLH di Sragen itu bisa tuntas semua lantaran terbatasnya anggaran. Akhirnya, penanganan RTLH difokuskan pada warga yang masuk dalam data kemiskinan ekstrem atau data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE). J umlahnya sekitar 1.500 unit RTLH.

Advertisement

Data RTLH tersebut terungkap dalam penyerahan bantuan coporate social responsibility (CSR) Bank Jateng Cabang Sragen  Rp1,5 miliar di Gedung Sasana Budaya Sukowati Sragen, Rabu (26/7/2023). Bantuan itu diberikan kepada 100 warga miskin pemilik RTLH di enam kecamatan. Secara simbolis bantuan diberikan oleh pimpinan Bank Jateng Sragen kepada Bupati. Bantuan itu kemudian diserahkan kepada  10  perwakilan penerima bantuan RTLH dari enam kecamatan.

“Bank Jateng Sragen berkomitmen selalu mendukung visi, misi, dan kebijakan Bupati Sragen. CSR Rp1,5 miliar untuk 100 RTLH itu sebenarnya surveinya di 2021, tetapi baru bisa terealisasi 2023 karena pandemi Covid-19. Untuk 2024 belum ada keputusan,” ujar Pemimpin Bank Jateng Cabang Sragen, Sutanti.

Advertisement

“Bank Jateng Sragen berkomitmen selalu mendukung visi, misi, dan kebijakan Bupati Sragen. CSR Rp1,5 miliar untuk 100 RTLH itu sebenarnya surveinya di 2021, tetapi baru bisa terealisasi 2023 karena pandemi Covid-19. Untuk 2024 belum ada keputusan,” ujar Pemimpin Bank Jateng Cabang Sragen, Sutanti.

Selain RTLH, mereka juga menyalurkan CSR untuk pengentasan kemiskinan senilai Rp1 miliar kepada Bupati. Penggunaannya diserahkan pada kebijakan Bupati.

Yuni, sapaan Bupati Sragen, menyebut CSR Bank Jateng menjadi salah satu upaya untuk mengentaskan puluhan ribu RTLH di Sragen. Yuni menyadari bantuan stimulan Rp15 juta tidak cukup untuk merehab RTLH menjadi layak huni. Sehingga dibutuhkan gotong-royong warga yang bersangkutan dan pemerintah desa.

Advertisement

Yuni mengatakan gotong-royong warga untuk membangun RTLH itu diperlukan untuk mewujudkan kabupaten sehat. Atas dasar itulah, Yuni sengaja mendatangkan para kepala desa dan camat untuk turut berperan dalam penuntasan RTLH di wilayahnya masing-masing. Yuni meminta kades menggerahkan warganya untuk gotong-royong sehingga rumah warga miskin yang tidak layak menjadi layak.

Yuni tak habis pikir ada warga yang menolak bantuan RTLH Rp15 juta dengan alasan tidak memiliki dana tombokan. Warga tersebut memilih menolak bantuan karena bingung menggunakan dana yang hanya Rp15 juta. Padahal ada 100 orang harus menunggu dua tahun baru bisa cair anggarannya.

Berikut Data Penerima RTLH dari CSR Bank Jateng Sragen

Advertisement

No      Desa                          Kecamatan                         Jumlah                 Anggaran
1          Blangu                      Gesi                                       10 unit                  Rp150 juta

2          Slendro                    Gesi                                       10 unit                  Rp150 juta

3          Jatitengah                Sukodono                            10 unit                  Rp150 juta

Advertisement

4          Kedawung               Mondokan                           10 unit                  Rp150 juta

5          Jambangan              Mondokan                          10 unit                  Rp150 juta

6          Pare                          Mondokan                           11 unit                  Rp165 juta

7          Krikilan                    Kalijambe                            10 unit                  Rp150 juta

8          Ngebung                  Kalijambe                             10 unit                  Rp150 juta

9          Peleman                   Gemolong                            10 unit                  Rp150 juta

10       Sambungmacan      Sambungmacan                  9 unit                    Rp135 juta

Sumber: Disperkimtaru Sragen. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif