Soloraya
Selasa, 14 November 2023 - 09:00 WIB

Butuh Uang untuk Kerja ke Jepang, Motif Perampok Indomaret di Bejen Karanganyar

Indah Septiyaning Wardani  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - S, 33, pelaku aksi perampokan Indomaret saat diwawancarai wartawan di Mapolres Karanganyar pada Senin (13/11/2023) sore. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYARPolres Karanganyar berhasil mengungkap motif pelaku dalam aksi perampokan di Toko Indomaret Jalan Lawu Timur, Bejen, Kabupaten Karanganyar. Pada aksi di toko modern itu, pelaku ingin menggasak duit Rp10 juta.

Pelaku berinisial S, 33, berdomisili di Perumahan Desa Kedung Jeruk, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Ia mengaku kepepet butuh uang untuk biaya berangkat kerja di Jepang.

Advertisement

Pelaku rencananya bekerja sebagai tukang kebun di Negara Matahari Terbit tersebut. S pun berkaca-kaca mengungkapkan penyesalannya melakukan aksi tindak pencurian dengan kekerasan (curas) itu kepada wartawan saat rilis di Mapolres Karanganyar pada Senin (13/11/2023) sore.

S mengaku baru kali pertama melakukan aksi perampokan yang sempat viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu. Berbekal pistol air softgun, S seorang diri melakukan aksi tersebut.

“Saya menyesal. Saya kepepet karena butuh uang untuk sangu kerja di Jepang,” Aku S dengan nada terbata-bata.

Advertisement

S mengaku pistol air softgun dibeli saat dirinya bekerja di Jakarta. Dia kemudian terpikir untuk merampok dengan menggunakan pistol air softgun tersebut.

Sebelum melancarkan aksinya, S sempat menyurvei ke sejumlah toko modern, termasuk di Indomaret Taman Pancasila. Lantaran kondisi toko itu ramai pembeli, dia mengurungkan niatnya untuk merampok. Pelaku S ini lantas mengincar Indomaret di Jalan Lawu Timur Bejen karena kondisinya sepi pembeli.

“Saya langsung masuk dan menodongkan pistol. Sempat terjadi perlawanan, jadi saya lepaskan tembakan,” katanya.

Akibat perbuatan pelaku, seorang karyawan setempat terkena luka tembak di bagian pelipis kiri. S pun menyesali perbuatannya dan kini harus meringkuk di tahanan Mapolres Karanganyar.

Advertisement

S dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. S terancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan pelaku melancarkan aksinya pada Sabtu (4/11/2023) sekira pukul 02.00 WIB.

Saat itu kedua karyawan, masing-masing Anton Mulyanto, 26, warga Dukuh Tanggalan, Desa Sringin, Kecamatan Jumantono dan David Ronaputra R., 20, warga Dukuh Kerjo, Desa Sumberejo, Kecamatan Kerjo, tengah menjaga toko.

Sementara datang pelaku seorang diri, S. Ia menggunakan sepeda motor Honda Vario warna hitam berpelat nomor AD 4015 BNE.

Advertisement

S merupakan warga Jl. Baru Gunung Takimai, Desa Krooy, Kecamatan/Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. Namun pelaku selama ini tinggal di Perumahan Desa Kedung Jeruk, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar.

Selanjutnya, pelaku masuk ke dalam toko dan mengambil pistol jenis air softgun dari dalam tasnya. Pelaku lantas menaruh di atas meja kasir dan menodongkan pistol ke arah karyawan.

“Saat itu, pelaku ini meminta uang ke karyawan Indomaret. Namun tidak diberi. Karena kesal, pelaku akhirnya melepaskan tembakan ke arah mereka sebanyak dua kali,” kata dia.

Tembakan yang dilepaskan pelaku melesat dan tidak mengenai sasaran. Karyawan bernama Anton langsung melompati meja kasir dan melawan pelaku. David juga ikut membantu Anton melawan pelaku. Hingga pelaku melarikan diri ke luar toko.

Advertisement

Terjadi keributan antara pelaku dan dua karyawan tersebut. Mereka berusaha mengambil senjata dari tangan pelaku. Hingga akhirnya, pelaku kembali melepaskan tembakan dan mengenai pelipis Anton.

Anggota Reskrim dipimpin Kanit IV yang tengah berpatroli mengetahui kejadian itu dan langsung mengamankan tersangka di tempat. Pelaku tak berkutik saat dibekuk polisi.

Dari tangan pelaku ini, Kapolres menambahkan telah disita barang bukti berupa satu pucuk senjata jenis pistol air softgun warna hitam beserta magazine berisi dua butir peluru gotri, satu buah tas warna biru dongker merek Mizuno, satu sepeda motor Honda Vario warna Hitam AD 4015 BNE, dan satu buah jaket jenis hoodie warna merah maron.

“Modus pelaku melakukan curas terhadap korban dengan cara menodongkan senjata kemudian meminta uang setelah itu menembak menggunakan pistol air softgun,” katanya.

Kapolres mengatakan dua karyawan Indomaret yang berhasil melumpuhkan perampok telah menerima penghargaan berupa piagam dari Polres Karanganyar. Kapolres mengatakan penghargaan diberikan kepada kedua karyawan ini karena mereka berani melawan dan ikut melumpuhkan pelaku.

“Kami sangat mengapresiasi kesigapan dua karyawan ini melumpuhkan pelaku. Mereka berani setelah mengetahui senjata yang digunakan bukan pistol asli, melainkan hanya pistol air softgun,” kata Kapolres.

Advertisement

Selain piagam, dua karyawan Indomaret juga naik jabatan usai melumpuhkan rampok bersenjata airsoft gun. Pangkat keduanya naik satu tingkat akselerasi.

“Manajemen menaikkan saya dari sebelumnya junior jadi pimpinan toko. Sedangkan teman saya dari junior jadi asisten pimpinan toko,” kata David.

Dia mengatakan sesuai SOP, kantornya tak menyarankan karyawan melawan perampok demi keselamatan. Upaya heroik itu atas inisiatif pribadi. David mengatakan karyawan bekerja di tiga shift di tokonya yang dilengkapi 13 kamera closed circuit television (CCTV).

Kebetulan sedang melintas anggota Reskrim yang berpatroli menuju Karangpandan. Aparat kemudian turun untuk menangkap pelaku. Sebuah tendangan ke arah dada pelaku berhasil melucuti senjata dan melumpuhkannya.

“Pelaku sempat bilang terpaksa melakukan karena anaknya sakit di RS,” ucap David.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif