SOLOPOS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan meningkatkan status kebencanaan kebakaran lahan dan hutan (karhutla) Gunung Lawu menjadi tanggap darurat. (Solopos.com/Indah S.W)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemadaman api kebakaran lahan dan hutan lindung di kawasan Gunung Lawu terhambat medan curam dan jurang dalam.

Selain itu tim gabungan melibatkan BPBD, Pemadam Kebakaran, Polisi, TNI, sukarelawan berbagai organisasi dan masyarakat setempat harus membutuhkan waktu hingga enam jam sampai di lokasi titik api.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Administratur Perum Perhutani Surakarta, Herri Merkussiyanto Putro, mengatakan data sementara luas lahan dan hutan yang terbakar di wilayah Jawa Tengah mencapai 20 hektare (ha). Kebakaran berada di 63A1 dan 63A2 atau tepatnya di wilayah Hargo Purso, Ondo Rante, dan Hargo Tiling.

“Luasan lahan yang terbakar masih bergerak terus. Dari awal hanya sembilan hektar, bertambah menjadi 20 hektar,” katanya, Rabu (4/10/2023).

Dia mengatakan wilayah yang terbakar merupakan kawasan hutan lindung yang membakar ilalang, padang sabana, dan sebagian pohon cemara. Dalam proses pemadaman ini, ada sejumlah kendala seperti cuaca kering, angin kencang, dan sulitnya medan untuk memadamkan api. Jarak yang ditempuh personil dari pos Candi Cetho membutuhkan waktu enam jam sampai ke lokasi.

“Kondisi di lokasi itu curam dan jurang dalam. Ke sana juga butuh waktu enam jam,” kata dia.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Juli Padmi Handayani, mengatakan hingga Selasa (3/10/2023) malam, titik api masih terlihat terutama di Hargo Tiling. Pemadaman hanya bisa dilakukan secara manual. Tim gabungan melakukan pemadaman dengan membuat penyekatan di titik yang bisa dijangkau.

“Api mengarah ke wilayah Pos Babar, Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi dan jalur pendakian Tambak, Kecamatan Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. Secara umum kondisi di lokasi jalur sangat terjal dan curam mayoritas jurang,” katanya.

Tim gabungan berupaya memadamkan api secara manual. Kondisi angin yang cukup besar dan lereng yang terjal disertai longsoran batu menjadi kendala. Pemadaman difokuskan untuk titik api yang bisa terjangkau dan mencegah perambatan api ke petak lain. Dikatakannya pemberangkatan tim melalui jalur pendakian Candi Cetho. Lokasi kegiatan dibagi tiga sektor, yakni Hargo Tiling, Jalur Cetho dan Jalur Babar.

Tim gabungan bergerak melewati jalur pendakian dan jalur pipa. Kobaran api menyebar ke Pos 4 Cetho, dan mengenai sebagian pipa air warga. “Api menjalar ke jalur pendakian Cetho. Kobaran api menjalar ke jalur pipa Babar Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi,” Katanya.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan kronologi kebakaran Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar merupakan rembetan dari kebakaran Gunung Lawu di kawasan Kabupaten Magetan, dan Ngawi, Jawa Timur.

Pada hari Minggu (1/10/2023), api sempat membakar kawasan di jalur pendakian Cemoro Kandang. Beruntung, kebakaran tak meluas karena bisa langsung dijinakkan. Aparat kepolisian ikut membantu proses pemadaman bersama unsur lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya