SOLOPOS.COM - ilustrasi (metroriau.com)
Sukoharjo (Solopos.com)–Ratusan warga Sukoharjo terkena penyakit cacar air dalam beberapa waktu terakhir. Di antara 12 kecamatan di Sukoharjo, Kecamatan Polokarto dikatakan paling banyak ditemui kasus itu.
“Data terakhir ada 111 warga penderita cacar air di 12 Kecamatan se-Sukoharjo. paling banyak di Polokarto tapi saya belum mendapat laporan jumlah pastinya, “kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Guntur Subiyanto kepada wartawan di halaman Gedung DPRD Setempat, Senin (12/9/2011) pagi.
Guntur menyebutkan, terkini, kasus penyakit itu diketahui menjangkit belasan warga di Kecamatan Tawangsari. Dia menyebut terdapat 16 kasus yang dilaporkan kepada pihaknya dalam dua hari terakhir.
“Hari pertama ada sembilan warga kemudian hari ini dilaporkan bertambah tujuh penderita, semua itu adalah siswa SDN 3 Dalangan,” imbuh dia.
Menurut informasi yang diterimanya, sejumlah siswa itu diminta libur untuk mencegah penularan cacar air. Namun, dia menyatakan menerjunkan tim untuk mengkroscek kebenaran informasi itu.
Guntur memaparkan cacar air secara merata menjangkit di Sukoharjo. Penyakit bersumber virus itu dikatakannya dapat ditunjang oleh kurang baiknya satitasi dan kebersihan lingkungan.
“Ini menjadi catatan untuk daerah yang dominan sebagai asal penderita itu karena berbicara masalah kesehatan tak lepas dari penyebab. Untuk penyakit bersumber virus, faktor lingkungan 45 persen sebagai faktor yang mempengaruhi,” imbuh dia.
Guntur menerangkan cacar air diikuti dengan gejala suhu tubuh panas selama dua sampai tiga hari. Gejala itu menjadi penyakit cacar air bilamana diikuti munculnya pustula atau semacam bintik pada kulit yang berisi air.
(ovi)
