SOLOPOS.COM - Pendapa Dalem Joyokusuman. (JIB/SOLOPOS/Dok)

Cagar budaya Solo, Pemkot Solo akan mengadopsi pengelolaan Museum Ullen Sentalu Kaliurang dalam mengelola Dalem Joyokusuman.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menyulap Dalem Joyokusuman di Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon seperti Museum Ullen Sentalu Kaliurang, Yogyakarta.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pemkot kini masih menunggu penyerahan aset pengelolaan dari Kejaksaan Agung. Sesuai rencana, penyerahan dilaksanakan Kamis (28/1/2016), namun diundur Rabu (3/2/2016) mendatang. Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo Agus Djoko Witiarso telah memiliki rancangan untuk pemanfaatan dan penataan Dalem Joyokusuman. Konsepnya, Agus merancang kawasan Dalem Joyokusuman seperti Museum Ullen Sentalu di Yogyakarta.

Agus mengatakan pemanfaatan bangunan bisa digunakan untuk galeri seni dan budaya. Namun, Agus mengatakan pemanfaatan bangunan akan dikomunikasikan dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).

“Kalau diberikan kepercayaan Pemkot untuk memperbaiki Dalem Joyokusuman, kami memiliki konsep perbaikan hingga pemanfaatanya,” kata Agus ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Rabu (27/1/2016).

Agus menuturkan Dalem Joyokusuman memerlukan perbaikan secara menyeluruh. Hal ini melihat kondisi bangunan cagar budaya (BCB) yang mengalami kerusakan berat. Selain perbaikan bangunan, juga dibutuhkan penataan kawasan di sekitar bangunan. Menurutnya, perbaikan Dalem Joyokusuman tidak bisa dikerjakan pada tahun ini. Sebab, Pemkot belum mengalokasikan anggaran untuk perbaikan Dalem Joyokusuman di APBD 2016. Agus mengatakan paling cepat Pemkot baru bisa mengajukan anggaran perbaikan di APBD Perubahan (APBD-P).

“Tapi itu nanti perbaikannya kecil-kecilan. Karena mempertimbangkan waktu pekerjaan yang mepet,” katanya.

Agus mengatakan perbaikan bangunan Dalem Joyokusuman secara menyeluruh baru bisa direalisasikan di 2017 mendatang. Menurutnya, pekerjaan perbaikan bangunan cagar budaya membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam setiap detail pengerjaannya, sehingga tidak bisa dikerjakan dengan waktu yang terbatas. Tak hanya waktu, Agus juga mengatakan anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sangat besar.

Kepala Bidang (Kabid) Pelestarian Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya DTRK, Mufti Raharjo mengatakan Pemkot masih menunggu penyerahan aset dari Kejaksaan Agung. Penyerahannya sesuai rencana di dilakukan di Dalem Joyokusuman. “Jadi kami terus membersihkan Dalem Joyokusuman. Kami sudah melakukan fogging di sana karena nyamuknya sangat banyak,” katanya.

Mufti menghitung kebutuhan anggaran untuk merevitalisasi Dalem Joyokusuman mencapai Rp7 miliar. Namun dana itu di luar dari penataan kawasan sekitar Dalem Joyokusuman. “Ada tiga bangunan di Dalem Joyokusuman yang masuk bangunan cagar budaya, yakni bangunan joglo, lojen yang berada di sisi timur, dan kori yang berada di pintu gapura,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya