SOLOPOS.COM - Pintu masuk koridor Dalem Joyokusuman di Gajahan, Pasar Kliwon, Solo. (Iskandar/JIBI/Solopos)

Cagar budaya Solo, Pemprov memasukkan skala prioritas penataan koridor Dalem Joyokusuman.

Solopos.com, SOLO–Penataan koridor akses masuk Dalem Joyokusuman menelan anggaran Rp7,5 miliar masuk skala prioritas kegiatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Pemprov akan mengalokasikan anggaran tersebut di APBD 2017.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo Agus Djoko Witiarso ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Kamis (4/8/2016). Agus mengatakan Pemkot mengandalkan dana bantuan gubernur untuk menata koridor Dalem Joyokusuman.

“Dana Pemkot terbatas, jadi kami mengajukan permohonan anggaran ke Gubernur,” kata Agus.

Agus mengatakan penataan koridor Dalem Joyokusman masuk skala prioritas dalam penganggaran Pemprov di tahun depan. Sementara Pemkot menyiapkan detail engineering design (DED) penataan koridor tersebut. Penataan koridor  akses masuk Dalem Joyokusuman, ruas Jl. Veteran-Dalem Joyokusuman bakal menyentuh Jl. Padmonegoro hingga Jl. A.M Sangaji.

Agus mengatakan panjang penataan koridor Jl. Veteran-Dalem Joyokusuman mencapai 300 meter. Konsepnya di sepanjang koridor itu akan dibangun pedestrian dan jalur hijau. Fungsinya sebagai jalan khusus yang memudahkan publik mengakses Dalem Joyokusuman.

“Penataan koridor, menjadi salah satu tahapan pengembangan revitalisasi Dalem Joyokusuman,” terangnya.

Agus mengatakan pengerjaan penataan koridor Jl. Veteran-Dalem Joyokusuman sejalan dengan revitalisasi Dalem Joyokusuman. Untuk merevitalisasi Dalem Joyokusuman, Pemkot mengajukan permohonan bantuan anggaran ke Pemerintah Pusat senilai Rp20,5 miliar.
Dikatakannya, Dalem Joyokusuman memerlukan perbaikan secara menyeluruh. Hal ini melihat kondisi bangunan cagar budaya (BCB) yang mengalami kerusakan berat. Selain perbaikan bangunan, juga dibutuhkan penataan kawasan di sekitar bangunan.

“Pekerjaan perbaikan bangunan cagar budaya membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam setiap detail pengerjaannya, sehingga tidak bisa dikerjakan dengan waktu yang terbatas,” katanya.

Kabid Pelestarian Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya DTRK, Mufti Rahardjo, sebelumnya menerangkan, penyusunan DED ditargetkan selesai tahun ini. Dengan demikian, revitalisasi Dalem Joyokusuman dan penataan koridor penghubung bisa dikerjakan secara bertahap, mulai tahun depan.

Dijelaskan, revitalisasi dan penataan koridor itu membutuhkan anggaran tak kurang Rp28 miliar. Pemkot berencana mengajukan permohonan bantuan anggaran kepada pemerintah pusat senilai Rp20,5 miliar guna merevitalisasi Dalem Joyokusuman. Selain itu permohonan bantuan anggaran senilai Rp 7,5 miliar juga diajukan kepada Pemprov Jateng, guna membiayai penataan koridor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya