SOLOPOS.COM - Muhaimin Iskandar akan memberikan tunjangan ibu hamil Rp6 juta jika terpilih jadi wakil presiden. (Antara)

Solopos.com, SOLO—Dinamika politik mendekati pendaftaran pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 semakin menarik disimak.

Salah satunya pernyataan dari Wakil Sekjen DPP PKB yang juga Ketua DPW PKB Jawa Barat (Jabar), Syaiful Huda. Dia menyatakan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, telah menyiapkan program pemberian tunjangan ibu hamil.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Nilainya Rp6 juta bagi setiap ibu hamil, sepanjang masa kehamilan. Program itu diklaim sudah melalui kajian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Secara kemampuan anggaran negara, progam itu diklaim bisa dilakukan.

Program tersebut mendapat tanggapan beragam dari partai-partai politik (Parpol) di Kota Solo. Seperti disampaikan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Daryono, saat diwawancara Solopos.com via ponsel, Senin (11/9/2023).

“Sebuah program yang menarik. Kalau bisa dijalankan akan sangat baik. Semoga bisa diwujudkan, semoga sudah ada formula realisasinya,” ujar dia. Daryono mengatakan PKS merupakan mitra koalisi PKB mengusung Capres-Cawapres 2024.

Sedangkan Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo, Antonius Yogo Prabowo, mempertanyakan program yang dijanjikan Muhaimin Iskandar. Yoga, panggilan akrabnya, mengakui sah-sah saja menawarkan sebuah program.

Hal itu terkait daya tarik atau magnet bagi calon pemilih. “Sah-sah saja parpol memunculkan program sebagai daya tarik dalam berkampanye, tapi menurut saya menarik yang disampaikan Cak Imin tentang tunjangan Bumil,” kata dia.

Namun, Yoga berpendapat program tersebut terlalu prematur dan terkesan dipaksakan. Sebab yang disampaikan baru sebatas klaim penghitungan APBN. Teknis penghitungan kebutuhan atau alokasi anggaran tersebut belum dirinci detail.

“Terlalu prematur dan terkesan dipaksakan. Yang disampaikan hanya APBN sudah dihitung. Tapi cara menghitung, dari mana sumbernya, harus dijelaskan sebagai edukasi. Jangan hanya disampaikan besaran Rp6 juta per ibu hamil,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya