SOLOPOS.COM - Empat karya finalis Lomba Desain Logo Hari Jadi ke-278 Kota Solo. (Instagram @gibran_rakabuming)

Solopos.com, SOLOPemkot Solo mengumumkan tiga karya sebagai finalis lomba desain logo Hari Jadi ke-278 Kota Solo 2023. Tiga karya tersebut nantinya diuji publik terlebih dulu sebelum diputuskan pemenang yang berhak mendapatkan hadiah uang Rp10 juta dan piagam penghargaan.

Sedangkan tiga karya lainnya yang masuk sebagai finalis mendapatkan hadiah uang Rp2 juta dan piagam penghargaan. Gambar empat logo finalis lomba tersebut diunggah di akun Instagram Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka @gibran_rakabuming, Kamis (15/12/2022) pagi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam pengumuman tersebut hanya ada gambar karya dan belum disebutkan siapa pemilik masing-masing karya tersebut. Empat karya finalis tersebut hasil penjaringan dari total ada 805 karya yang masuk ke panitia Lomba Desain Logo Hari Jadi ke-278  Kota Solo.

Sebelumnya melalui akun Instagram yang sama diumumkan sayembara berhadiah total Rp16 juta tersebut dibuka mulai Senin (28/11/2022) dan ditutup pada Minggu (11/12/2022) pukul 23.59 WIB. Hasil karya diunggah dalam dua format yakni PNG dan PDF.

Adapun ketentuanya yakni logo berupa logo logotype angka “278” dan dapat ditambah logogram sesuai kebutuhan. Logo harus mencantumkan teks “17 Februari 1745-17 Februari 2023”.

Baca Juga: Desain Logo Baru Solo The Spirit Of Java Dikritik, Terkesan Funky & Tidak Tegas

Terakhir logo harus dapat mengomunikasikan semangat Hari Jadi ke-278 Kota Solo yakni semangat pengembangan Kota Budaya yang modern didukung oleh birokrasi yang gesit dan partisipasi publik yang kreatif.

Pengamatan Solopos.com, ada satu logo yang menarik perhatian dari empat finalis tersebut karena ada kekeliruan penulisan tahun dari yang seharusnya 1745 tetapi tertulis dalam logo itu tahun 1945. Hal itu pun luput dari kejelian warganet yang berkomentar di akun @gibran_rakabuming.

“1745 om..” tulis warganet dengan nama akun @haryonoharyanto pada unggahan foto logo salah satu finalis.

“Mas Wali, kayanya tahunnya harusnya 1745 bukan 1945 ya,” komentar pengguna akun @fajar.physio.

“Apik iki mas, desain perpaduan gapuro keraton sama mangkunegaran. tapi kok tahunne salah ya mas? @gibran_rakabuming,” tulis @resza_n.

Baca Juga: BPPD: Logo Baru Solo The Spirit Of Java Jadi Momentum Penyegaran Branding Kota

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya