SOLOPOS.COM - Seorang anak menerima imunisasi tetes polio di Balai Desa Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, saat pencanangan Sub PIN Polio di Klaten, Senin(15/1/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Cakupan imunisasi polio di Klaten pada Sub Pekan Imunisasi Nasional atau PIN Polio putaran pertama, Januari 2024 lalu, mencapai lebih dari 100 persen. Tidak ada penolakan dari warga terkait pemberian imunisasi tetes pada anak usia 0-7 tahun itu.

Selanjutnya, Sub PIN Polio putaran kedua bakal digelar pada 19-25 Februari 2024. Imunisasi polio dilakukan menindaklanjuti kejadian luar biasa (KLB) Polio pada anak usia enam tahun di Manisrenggo, Klaten, pada Desember 2023 lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan jumlah sasaran Sub PIN Polio di Klaten berdasarkan data Pusdatin Kemenkes sekitar 118.000 anak. Sementara data riil sekitar 127.000 anak.

Imunisasi polio pada Sub PIN putaran pertama digelar serentak termasuk di Klaten pada 15-21 Januari 2024. “Dari sasaran itu, capaian Klaten sudah melampaui 100 persen. Tepatnya 107 persen dari total sasaran. Namun, tetap kami lakukan sweeping untuk memastikan seluruh anak yang menjadi sasaran sudah terimunisasi,” kata Anggit, Jumat (2/2/2024).

Anggit menjelaskan tidak ada penolakan selama program Sub PIN Polio bergulir di Kabupaten Klaten. Kalaupun penolakan, karena kondisi anak sedang mengalami demam hingga mesti dilakukan imunisasi pada lain hari ketika anak tersebut sudah sehat kembali.

Sub PIN Polio putaran kedua, lanjut Anggit, akan digelar pada mulai 19 Februari 2024 atau setelah Pemilu. Hal itu sesuai ketentuan rentang waktu imunisasi pertama dan kedua minimal satu bulan. Pada putaran kedua Sub PIN Polio, target capaian imunisasi yakni 95 persen.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sub PIN Polio digelar setelah ada temuan kasus polio di beberapa daerah. Di Klaten, ada satu anak yang dinyatakan positif terjangkit virus polio.

Kondisi anak yang mengalami lumpuh layu pada kakinya itu kini terus membaik dan terus dilakukan pendampingan. Beberapa waktu lalu, anak itu sudah bisa menggerakkan kaki kanannya.

Sub PIN Polio digelar serentak di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Kabupaten Sleman, DIY. Di Sleman, tidak ada kasus polio, tetapi Sleman berbatasan dengan Klaten sehingga direkomendasikan dilakukan pemberian imunisasi tambahan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Yunita Dyah Suminar, menjelaskan sasaran Sub PIN Polio yakni anak usia nol hingga tujuh tahun 11 bulan 29 hari.

Di Jateng, ada 3,9 juta anak yang menjadi sasaran Sub PIN Polio. Capaian imunisasi tambahan itu ditargetkan minimal 95 persen dari target sasaran.

“Kami mengimbau agar 3,9 juta anak di Jateng dibawa ke tempat-tempat pos Sub PIN Polio. Imunisasi ini gratis dan tidak menyebabkan anak demam dan sebagainya,” kata Yunita saat ditemui wartawan seusai pencanangan Sub PIN Polio di Klaten di Desa Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, Senin (15/1/2024) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya