SOLOPOS.COM - Jemaah calon haji bersiap memasuki pesawat dari Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, Rabu (24/5/2023) dini hari. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Satu jemaah calon haji asal Kabupaten Demak, Suprapto Tarlim Kerto Wijoyo, dimakamkan di tempat pemakaman Baqi, Madinah, Arab Saudi.

Pria paruh bayah yang berusia 53 tahun itu dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (25/5/2023) pukul 06.30 WIB atau 02.30 WAS di Madinah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurut Kasi Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengatakan bagi jamaah yang meninggal di Tanah Suci langsung dimakamkan di sana.

“Kebetulan karena [mendaratnya] di Madinah, maka dimakamkan di makam Baqi yang ada di Madinah,” kata dia kepada Solopos.com ketika ditemui di PPIH Embarkasi, Jumat (26/5/2023).

Dia mengatakan secara prosedural akan sangat sulit memulangkan calhaj yang meninggal di Arab Saudi. Menurutnya rata-rata keluarga justru menginginkan dimakamkan di Madinah.

“Aturan dari sana memang jika ada jamaah yang meninggal, langsung dimakamkan di sana,” kata dia.

Sebelumnya, Suprapto dinyatakan meninggal dunia saat singgah di Hotel Madinah. Lelaki paruh baya itu diketahui mengalami gagal jantung yang mengakibatkan dirinya meninggal dunia.

Suprapto tercatat berangkat bersama rombongan kloter tiga pada Rabu (24/5/2023) pukul 12.05 WIB. Kloter tiga terdiri atas 360 orang calhaj yang berasal dari Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.

Sampai saat ini dari Embarkasi Solo, per 25 Mei 2023 telah menerima calon jemaah haji sebanyak 10 kloter. Gentur melaporkan kloter 10 sudah masuk ke Embarkasi pukul 06.00 WIB dari Kota Semarang. “Sehingga jumlahnya [yang sudah masuk Embarkasi] menjadi 3.610,” kata dia.

Adapun embarkasi Solo telah memberangkatkan jemaah calhaj menuju Tanah Suci sebanyak delapan kloter. “Terakhir terbang tadi malam, pukul 23.54 WIB. Jadi total yang sudah kita terbangkan sebanyak 2.845,” imbuh dia.

Dia berharap berharap selalu jamaah haji semuanya mematuhi aturan arahan dari petugas daerah masing-masing. “Khususnya untuk barang bawaan supaya mematuhi aturan dari penerbangan,” kata dia.

Menurutnya, hal itu agar para calhaj lebih mudah menjalankan prosesi ibadah haji. Sebab akan ada pemeriksaan.

“Setibanya di embarkasi akan dilakukan x-ray dan itu nanti malah merepotkan jemaah karena tas harus dibongkar. Jemaah harus turun dari kamar lagi untuk mengambil,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya