Ivan Indrakesuma / Nimatul Faizah / Ivan Indrakesuma | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO – Jumlah jemaah calon haji (calhaj) dari Embarkasi Solo yang meninggal dunia bertambah lagi. Calhaj yang meninggal dunia bernama Siti Chotijah, jemaah dari KBIH Al Mabrur.
Informasi tersebut diperoleh Solopos.com, Minggu (18/6/2023) malam, dari Ketua Rombongan 7 Kloter 52 Embarkasi Solo, Joko Sutrisno. Dia menginformasikan Siti Chotijah meninggal dunia di Rumah Sakit King Faisal Makkah, pada pukul 16.30 WAS.
“Innalillaahi wa inna ilaihi roojiuun. Telah kembali ke hadapan Allah SWT ibu Siti Chotijah jemaah Haji Kloter 52 SOC asal dari Surakarta di Rumah Sakit King Faisal pada pukul 16.30 WAS. Mohon doanya semoga almarhumah husnul khotimah. Mohon nanti ziadah doanya dengan salat gaib,” tulis Joko dalam pesannya kepada Solopos.com, Minggu (18/6/2023).
Sebelumnya, PPIH Embarkasi Solo mencatat sebanyak 13 calhaj dari Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan Boyolali meninggal dunia di Makkah dan Madinah hingga Minggu (18/6/2023). Dengan demikian, jumlah calhaj yang meninggal dunia bertambah menjadi 14 orang.
Sebelumnya, PPIH Embarkasi Solo mencatat sebanyak 13 calhaj dari Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan Boyolali meninggal dunia di Makkah dan Madinah hingga Minggu (18/6/2023). Dengan demikian, jumlah calhaj yang meninggal dunia bertambah menjadi 14 orang.
Pejabat Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Minggu (18/6/2023), menyebutkan data 13 calhaj yang meninggal yakni Suprapto Tarlim Kertowijoyo, 52, dari Kloter 3 SOC asal Kabupaten Demak. Suprapto meninggal dunia pada Kamis (25/5/2023) pukul 04.25 waktu Arab Saudi (WAS) di Abraj Tabah Hotel karena cardiovascular disease atau penyakit kardiovaskular.
Selanjutnya yakni Masrikan Rejo Nasikun, 72, Kloter 4 SOC asal Kabupaten Demak yang meninggal dunia pada Rabu (31/5/2023) pukul 18.30 WAS di rumah sakit Arab Saudi karena penyakit kardiovaskular.
Selanjutnya, Kotiin Suwondo Tamsir, 55, Kloter 1 SOC asal Kabupaten Grobogan. Meninggal dunia pada Minggu (4/6/2023) pukul 10.30 WAS di RSAS Madinah karena penyakit kardiovaskular.
Calhaj kelima yakni Winaryo Sukaryo Sukadir, 64, Kloter 32 SOC asal Kabupaten Brebes. Ia meninggal dunia karena penyakit kardiovaskular pada Minggu (4/6/2023) pukul 21.30 WAS di RSAS Madinah.
Keenam, jemaah haji yang meninggal dunia atas nama Sunipah Djasri Marjani, 75, kloter 4 SOC asal Kabupaten Demak. Meninggal dunia pada Rabu (7/6/2023) pukul 00.00 WAS di RSAS Makkah karena respiratory disease atau penyakit pernafasan.
Calhaj lain yang meninggal dunia adalah Machmud Mochtar Mukhsun, 87, Kloter 37 asal Kabupaten Pemalang pada Kamis (8/6/2023) pukul 01.50 WAS di Hotel Arjwan Azzahabi Madinah. Gentur mengungkapkan penyebabnya karena stroke.
Lalu, calhaj ke delapan yang meninggal dunia yaitu Sukarno Dureni Mokhip, 91, Kloter 17 asal Kabupaten Semarang. Sukarno meninggal dunia pada Kamis (8/6/2023) pukul 02.00 WAS di RSAS Makkah karena kardiovaskular.
“Jemaah haji kesembilan atas nama Sri Sungatmiyati Barnawi, 60, Kloter 9 asal Kota Semarang. Meninggal dunia pada Kamis 8 Juni 2023 pukul 14.30 WAS di RSAS Madinah karena penyakit kardiovaskular,” ungkap dia.
Selanjutnya, calhaj ke sepuluh yaitu Sholeh Ahmadi Jamburi, 65, Kloter 56 SOC asal Klaten. Meninggal dunia pada 11 Juni pukul 03.57 WIB di pesawat karena Recurrent Stroke Attack Cardiac Arrest.
Selanjutnya, ada Suraji Syahdi Sarno Jari. 68, asal Kloter 9 Kota Semarang, meninggal dunia pada 11 Juni 2023 pukul 17.30 waktu Arab Saudi di RS Makkah karena Cardiogenic Shock.
Calhaj ke-12 adalah Somar Sobari Sandikrama, 64, asal Kloter 69 dari Cilacap. Somar wafat di RS Moewardi Solo karena serangan jantung pada 14 Juni 2023 pukul 12.15 WIB.
Kemudian, Djariyah Dul Ghofur, 86, Kloter 11 Kota Semarang, yang meninggal dunia pada 5 Juni 2023 pukul 04.13 WAS karena Stroke Cardiac Arrest.
Lebih lanjut, Gentur menyampaikan jemaah haji yang telah masuk ke Embarkasi Solo sebanyak 84 kloter dengan jumlah 30.499 calhaj. Lalu, jemaah calhaj yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 81 kloter dengan jumlah 29.367 calhaj.
“Untuk jemaah sakit di Arab Saudi ada 33 orang, dirawat di Makkah 32 orang, di Madinah satu orang,” terang dia.
Lalu, dirawat di RS Moewardi ada tiga orang, di RS TNI AU ada lima orang. Kemudian, jemaah calhaj tunda berangkat karena tidak istithaah atau tidak mampu dalam hal kesehatan berjumlah 24 orang.