Soloposcom, KARANGANYAR — Calon jemaah haji (calhaj) tertua asal Kabupaten Karanganyar, Sukadi Al Cipto Wiyono, 97, batal menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci tepat sepekan menjelang pemberangkatan pada Sabtu (10/6/2023).
Petani asal Jumapolo ini gagal berangkat haji karena terdiagnosa sakit tuberkulosis (TBC). Selain itu ada dua calhaj lain masing-masing atas nama Subari dan Umi Khusnun yang juga gagal berangkat ibadah haji.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar, Sofyan Hadi mengatakan ada tiga calhaj yang ditunda melaksanakan ibadah haji, beberapa hari menjelang pemberangkatan. Satu calhaj karena sakit TBC dan dua calhaj sakit stroke.
Sesuai Permenkes, dia mengatakan bagi calon jemaah haji yang menderita sakit menular termasuk TBC tidak bisa berangkat ke Tanah Suci.
“Ada tiga calhaj yang sakit dan tidak bisa berangkat. Mereka kita ganti calhaj cadangan, yang jumlahnya ada 19 orang jemaah haji cadangan,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.
Dia mengatakan secara keseluruhan ada 807 calhaj Kabupaten Karanganyar yang berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Calhaj tersebut terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter) pemberangkatan, yakni kloter 57, 58 dan 59. Para calhaj diberangkatkan dari Masjid Agung Madaniyah Karanganyar yang dilepas langsung Bupati Karanganyar Juliyatmono pada Sabtu (10/6/2023).
Pemberangkatan dilakukan bertahap, untuk kloter 57 pukul 03.00 WIB, kloter 58 pukul 06.00 WIB dan Kloter 59 pukul 12.30 WIB. Dia mengatakan mayoritas calhaj Karanganyar berusia lanjut. Mereka akan diberangkatkan dalam tiga kloter. Masing-masing kloter 57 ada sebanyak 219 orang, kloter 58 sebanyak 355 calhaj dan kloter 59 ada 233 orang.
Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemkab Karanganyar mengucapkan selamat kepada para calhaj yang akan berangkat menunaikan rukun Islam yang ke lima. Pihaknya berpesan kepada para calhaj agar selalu guyub rukun, saling membantu dan tetap menjaga kesehatan saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
“Kami ikut bahagia. Semoga calon haji semuanya diberikan ridha oleh Allah SWT. Semoga sunnah haji berjalan lancar serta pulang nanti dalam keadaan sehat semua, dan bertemu keluarga dalam keadaan bahagia,” Pintanya.
Bupati juga mengingatkan kepada para calhaj selama menjalankan ibadah haji harus mengikuti arahan petugas.
“Semoga dalam pelaksanaan haji nanti selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dari berangkat sampai pulang kembali ke rumah dan nantinya menjadi haji yang mabrur,” tambahnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
