SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tes CPNS (JIBI/DOK))

Solopos.com, BOYOLALI – Lowongan CPNS 2013 bagi tenaga honorer, dimanfaatkan berbagai pihak untuk mengeruk keuntungan. Diduga, praktik calo CPNS ini tak hanya melibatkan kalangan birokrat namun juga legislator.

Kepala SubBidang Formasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali, Sarwanto, tak mengingkari kemungkinan adanya orang-orang yang memanfaatkan momentum penerimaan CPNS untuk memungut dana ilegal kepada para tenaga honorer.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

”Saya kira, praktik percaloan itu (bisa jadi) ada. Namun, BKD secara akan memberi sanksi jika ada PNS yang terbukti bermain [sebagai calo PNS],” kata Sarwanto, pekan lalu.

Anggota Komisi IV DPRD Boyolali, Mohammad Basuni, mengatakan praktik-praktik kotor dalam penerimaan CPNS memang ada.

Menurut dia, ada anggota legislatif yang terlibat. Ia mengaku mendengar langsung kabar tersebut berembus kencang di masyarakat Boyolali.

”Informasi yang saya dengar, setiap tenaga honorer dimintai Rp40 juta-Rp60 juta,” ujar Mohammad.

Wakil Ketua DPRD Boyolali Turisti Hindriya mengaku tak kaget mendengar informasi praktik pungutan CPNS yang melibatkan anggota DPRD Boyolali.

Berdasarkan laporan yang dia terima, Turistis mengatakan praktik  percaloan tersebut gencar dua tahun belakangan ini. “Kebobrokan di Boyolali ini benar-benar parah!” kata Turisti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya