SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com)–Baru sekitar 10 hari mengikuti training, tenaga kerja angkatan I yang dikirim ke PT Liebra Permana (LP) mulai berguguran.

Menurut informasi ada sekitar tujuh tenaga kerja yang minta dipulangkan karena masalah pribadi atau karena alasan kesehatan. Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonogiri mencurigai adanya kecurangan terkait kepulangan tenaga kerja itu. Pihak PTLP tidak langsung memberitahukan perihal kepulangan sejumlah calon karyawan yang diberangkatkan pada Minggu (13/2) lalu itu. Konfrontadi mencatat sampai Rabu (23/2) sudah ada tujuh tenaga kerja yang pulang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami tahunya justru dari orang yang hendak berangkat menggantikan tenaga kerja yang pulang itu. Kemarin ada dua orang mampir ke kantor Disnakertrans, pamitan mau berangkat ke PT Liebra untuk menggantikan saudara atau teman mereka yang pulang,” ungkap Kabid Pembinaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja, Disnakertrans Wonogiri, Konfrontadi Febiyanto, kepada wartawan, Rabu.

Dari dua orang yang mampir ke Disnakertrans itu pula, Konfrontadi mengaku mendapat informasi bahwa tenaga kerja yang minta dipulangkan itu diperbolehkan, bahkan diminta untuk mengirim orang lain sebagai pengganti mereka. “Nah, dari sini kan kami jadi curiga jangan-jangan ada kecurangan. Seharusnya kalau ada tenaga kerja yang kami kirim minta dipulangkan, kemudian PTLP menginginkan pengganti mereka, pihak PTLP bisa menghubungi kami untuk mengirimkan pengganti,” katanya.

Dua orang yang hendak berangkat itupun, lanjut Konfrontadi, akhirnya tidak diizinkan berangkat. Konfrontadi mengatakan akan meminta konfirmasi lebih lanjut kepada PTLP mengenai hal itu. Sebab, jika benar mereka meminta pengganti tenaga kerja tanpa melalui Disnakertrans, pihaknya tidak akan bertanggung jawab atas keselamatan tenaga kerja pengganti itu.

Terpisah, Manajer Human Resource Development (HRD) PTLP, Marjono, saat dihubungi Solopos.com, mengatakan memang ada beberapa tenaga kerja asal Wonogiri yang minta dipulangkan. Mereka mundur atas kemauan sendiri.

Namun dia membantah jika dikatakan pihaknya meminta tenaga kerja yang pulang itu mengirim pengganti mereka tanpa melalui Disnakertrans. Marjono juga mengaku sudah mengirim pemberitahuan melalui faks perihal kepulangan tenaga kerja itu.

“Total yang resmi mengundurkan diri ada empat orang. Ada yang karena anaknya tidak mau ditinggal, ada yang mengaku ditelepon terus oleh pacarnya. Lainnya karena sakit. Tapi tidak ada permintaan kepada mereka untuk mengirim pengganti. Kami tidak menerima tenaga kerja selain dari Disnakertrans,” jelas Marjono.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya