SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo akan menjaring satu nama calon wakil walikota (cawawali) Solo di luar enam orang nama yang telah diusulkan ke DPP PDIP. Penjaringan satu nama cawawali itu setelah DPP Pusat merekomendasi satu orang cawawali.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami masih menunggu, apakah nanti DPP merekomendasikan satu orang saja atau dua? Apabila hanya satu orang, tentu DPC harus menyediakan satu calon lagi yang bisa dipilih DPRD sebagai wakil walikota,” jelas Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Rudy mengatakan sampai saat ini DPC menanti kepastian siapa nama cawawali yang direkomendasikan DPP. Karena dalam rapat pleno di DPP diketahui bahwa nama cawawali hanya satu orang. Terkait hal itu, DPC PDIP menghadapi persoalan baru penyiapan seorang calon untuk melengkapi proses pemilihan wawali di tingkat legislatif. Oleh karena itu, kata Rudy, DPC bisa mengambil seorang di antara lima nama tak lolos di DPP pusat atau menjaring nama baru. “Pencarian seorang nama sebagai langkah alternatif. Pada dasarnya kita tunggu dari pusat. Kalau akhirnya dua orang, tentu kami tak akan mencari calon alternatif lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Rekrutmen DPC PDIP Solo, YF Sukasno mengatakan hingga kemarin nama cawawali Solo yang direkomendasi pusat masih tanda tanya. “Pertanyaan itu akan terjawab saat rapat pleno DPP ihwal penentuan calon wawali akhir bulan ini. Mengenai calon Wawali alternatif, DPC kemungkinan memilihnya di luar lima calon wawali yang tidak masuk seleksi pusat,” kata Sukasno.

Keputusan untuk mengambil nama di luar calon cawawali yang sudah diajukan ke DPP pusat, menurut Sukasno, merupakan sikap tegas dari DPC. “Masak yang tidak lolos kita ambil lagi? Yang jelas kami patuh UU No 32/2004 bahwasanya pemilihan di tingkat legislatif tertuju satu diantara dua nama yang disodorkan,” paparnya.

Sukasno menegaskan proses internal DPC tak akan berlarut larut dalam mengusulkan dua nama tersebut ke tingkat legislatif. Namun demikian, kata dia, DPC tidak semudah menjaring nama, butuh mempertimbangkan matang sosok calon wawali alternatifnya. “Keputusan itu (rekomendasi satu nama cawawali) merupakan kewenangan DPP. Silakan saja DPP memberikan satu atau dua nama. Tinggal bagaimana DPC menyikapi untuk bisa mengusulkan dua nama ke legislatif. Saya pastikan mekanisme paripurna pemilihan wawali Solo berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Sukasno yang juga Ketua DPRD Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya