Soloraya
Minggu, 25 November 2012 - 21:15 WIB

CALON WAWALI SOLO: DPC PDIP Belum Dapat Rekomendasi Dari DPP

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo belum mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mengenai pengajuan enam nama calon wakil walikota (Cawawali) Solo. Sampai saat ini, DPC PDIP Kota Solo menunggu surat resmi dari DPP akhir November.
“Kami belum tahu soal itu. Mengenai persetujuan ranahnya langsung dari DPP, kan kita tidak tahu. Ke enam nama calon itu seleksinya seperti apa, kita belum tahu,” jelas Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Rekrutmen DPC PDIP Solo, YF Sukasno, Minggu (25/11/2012) petang.
Advertisement

Sukasno mengatakan semua seleksi enam nama Cawawali mutlak merupakan kewenangan dari DPP PDIP. Oleh karena itu, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui perkembangan berikutnya apakah ke enam calon masuk kriteria semua atau tidak. “Yang jelas, enam nama yang mengajukan untuk melamar Cawawali telah menyerahkan semua kelengkapan berkas baik biodata pribadi, surat resmi dan persyaratan lainnya. Terkait apakah ada nama yang dicoret oleh DPP, ya kami belum tahu,” jelas Sukasno.

Pihaknya juga tidak bisa memastikan mengenai penambahan nama Cawawali. “Hla kalau dua hari lagi ternyata tambah nama kan kita belum tahu. Namun yang jelas enam nama itu yang kita bawa ke DPP. Nanti DPP akan merekomendasi seperti apa, biasanya DPP merekomendasi dua nama ke DPC. Setelah itu DPC akan mengirim surat ke DPRD atas dua nama itu,” jelas Sukasno. Harapan Sukasno, akhir November ini sudah ada rekomendasi dari DPP mengenai nama Cawawali. Sehingga target akhir Desember sudah ada kepastian Cawawali.

Seperti diberitakan, DPC PDIP Kota Solo mengirimkan enam nama Cawawali ke DPP PDIP. Munculnya ke enam nama calon Cawawali merupakan hasil rapat internal DPC PDIP yang digelar Sabtu (24/11). Keenam nama Cawawali antara lain, Achmad Purnomo, tokoh masyarakat yang aktif di Solo Bersama Selamanya (SBS), Hilmy Ahmad Sakdillah selaku Ketua PCNU Kota Solo, Hari Mulyadi selaku tokoh masyarakat Kelurahan Gilingan, Wakil Ketua Komiter Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Solo, Gatot Sugiharto, pejabat PT Telkom, Bambang Rahmadi serta mantan Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II, Joko Purnomo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif