Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Sebelumnya, Rudy mengaku tak ingin terlalu lama bekerja sendiri memimpin Kota Solo. Bahkan dirinya menargetkan pertengahan Desember 2012 sudah muncul dua nama bakal wawali yang direkomendasi DPP. Walikota menyebut molornya pembahasan nama calon wawali tak berpengaruh banyak terhadap roda pembangunan. “Saya pikir tidak ada bedanya. Kalau kebetulan saya dan Sekda (Budi Suharto) berbarengan ke luar kota, itu memang untuk agenda yang lebih penting,” ucap dia.
Saat ditanya apakah molornya pembahasan wawali terkait pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Rudy tegas menolak. Santer dikabarkan, Rudy diincar bakal calon Gubernur dari PDIP seperti Ganjar Pranowo dan Rustriningsih sebagai pendamping. “Murni prinsip kehati-hatian. Tidak ada yang lain,” katanya.
Rudy menyebut, sikap hati-hati itu antara lain ditunjukkan dengan permintaan DPP agar DPC melengkapi curriculum vitae (CV) bakal calon wawali dengan rekam jejak di masyarakat. Sebelumnya, DPC telah meminta data diri lengkap hingga pakta integritas kepada semua bakal calon wawali. “Kami diminta melengkapi info masing-masing calon soal keterlibatannya di masyarakat,” ujarnya.