Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, mengatakan enam cawawali diminta menemui Rudy seusai fit and propertest (uji kelayakan dan kepatutan) pekan lalu. “Semua diminta untuk komunikasi dengan saya kan. Semua sudah kirim pesan singkat dan telepon dengan saya. Tetapi belum ada pertemuan. Nanti diagendakan,” katanya, Minggu (13/1/2013).
Disinggung dirinya diminta ke DPP, Rudy menyebutkan dia tak perlu menghadap ke DPP PDIP. “Tidak ada pemanggilan kepada saya. Nanti turun rekomendasi dari DPP, ya sudah nanti disampaikan ke DPRD. Yang penting seperti yang sudah saya sampaikan jangan sampai membeli kursi di DPRD, siap menjadi pelayan masyarakat dan loyal,” paparnya.
Terkait turunnya rekomendasi molor dari target yang pernah disampaikannya, Rudy menjawab DPP PDIP tidak hanya mengurusi soal Cawawali Solo. “Yang digarap tidak hanya di Solo. Ada di Kalimantan, Sulawesi serta Jawa Barat. Mestinya DPP memiliki skala prioritas,” kata Rudy.
Sementara itu, sejumlah Cawawali mengaku belum bertemu Rudy untuk berkomunikasi terkait cawawali seusai uji kelayakan dan kepatutan di DPP PDIP. Salah satu cawawali, Hilmi Ahmad Sakdillah, membenarkan adanya instruksi dari DPP PDIP tersebut. “Semua calon pastinya ingin ketemu. Baru diagendakan. Saya sudah menghubungi beliau. Ya mungkin karena kesibukan Pak Rudy jadi belum bisa bertemu,” jelas Ketua PCNU Solo itu, saat dihubungi Solopos.com.
Diutarakannya, dari instruksi DPP PDIP para cawawali diminta untuk bersilaturahmi dengan Rudy. “Ya mungkin ada penilaian sendiri dari Pak Rudy. Ya hanya mengobrol saja untuk ketemunya. Mungkin saja agar Pak Rudy sudah siap saat dipanggil DPP nanti ditanya siapa calon yang akan mendampinginya,” urainya.
Cawawali lainnya, Achmad Purnomo, mengatakan komunikasi dengan Rudy itu bukan keharusan. “Kalau komunikasi semua calon pastinya sudah berkomunikasi. Kalau komunikasi itu kan anjuran. Ya sekarang tinggal menunggu instruksi dari DPP seperti apa,” terang Purnomo.
Senada dengan Purnomo, calon lainnya, Bambang Rahmadi mengatakan instruksi dari DPP PDIP untuk bersilaturahmi dengan Rudy sebatas imbauan. “Sebenarnya itu bukan suatu keharusan,” kata Bambang.
Gatot Sugihartono mengungkapkan sudah bertemu dengan Rudy setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan pekan lalu. Hanya saja, dalam pertemuan tersebut tidak disinggung terkait cawawali. “Menurut saya tidak perlu. Itu sudah ditentukan di sana. Ya apapun hasilnya saya tetap membantu Rudy karena dia juga sahabat saya,” imbuhnya.
