SOLOPOS.COM - Seratusan pelaku UMKM di Kabupaten Sragen belajar pemasaran online dan membuat katalog produk di Gedung KPRI Kecamatan Kedawung, Sragen, Rabu (12/10/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 100 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif (ekraf) pemula di Sragen dilatih teknik pemasaran daring (online), Rabu (12/10/2022). Materi pelatihan diberikan oleh Lembaga Diklat dan Profesi (LDP) di Gedung KPRI Kecamatan Kedawung, Sragen.

Pelatihan ini digelar oleh Pemerintah Kecamatan Kedawung, Sragen. Selain teknik pemasaran daring, para pelaku UMKM dan ekraf dari Kedawung dan kecamatan lain itu juga dilatih cara membuat katalog produk yang menarik. Harapannya mereka bisa naik kelas dan go digital.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Camat Kedawung, Endang Widayanti, menerangkan pelatihan dan pendampingan para pelaku UMKM serta ekraf ini merupakan tindak lanjut Program Pengembangan Ekraf Berbasis Kerakyatan (Perisai) Kedawung. Dia menerangkan pesertanya dari 10 desa di Kecamatan Kedawung dan perwakilan dari 19 kecamatan yang dikoordinasi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen.

“Produk-produk mereka akan dimasukkan di marketplace difasilitasi Diskumindag Sragen. Instrukturnya dari LDP Karanganyar. Mereka diajari bagaimana membuat katalog produk, membuat media promosi online lewat ponsel maupun laptop. Mereka ini rata-rata UMKM pemula yang belum memasarkan produknya secara online,” ujar Endang.

Baca Juga: Camat Kedawung Sragen Coba Berdayakan Pelaku Ekraf dan UMKM lewat Perisai

Dari pelatihan ini, Endang berharap pelaku UMKM berani menjajaki pasar online. Setelah itu mereka bisa menularkan ilmu itu kepada pelaku UMKM di wilayah masing-masing.

“Mereka ini bergerak di bidang fashion, kuliner, dan kriya. Seperti pedagang bakso balungan yang cukup dikenal ternyata antusiasnya tinggi karena ingin belajar promosi secara online. Di Kedawung, saya mengambil 5 UMKM per desa dari 10 desa yang ada. Harapannya, hasil pelatihan ini bisa diaplikasikan dalam bisnis mereka supaya naik kelas,” jelasnya.

Koordinator Pelaksana Kegiatan Diskumindag Sragen, Sigit Danangjaya, menerangkan pihaknya bersinergi dengan Program Perisai Kedawung yang diinisiasi Camat Kedawung. Ada 60 UMKM perwakilan dari 20 kecamatan yang dihadirkan dalam pelatihan di Kedawung ini.

Baca Juga: Progres Pembangunan Factory Sharing Gemolong Sragen 30 Persen

“Upaya ini sebagai bagian mendorong UMKM go digital. Pemasaran online membuat jangkaun pasarnya lebih luas sehingga omzetnya bertambah. Ketika omzet bertambah maka aset juga meningkat sehingga UMKM itu bisa naik kelas dari kelas mikro ke kecil,” jelasnya.

Pemasaran secara online sudah menjadi tuntutan di era digital seperti sekarang. Pelaku UMKM harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pandemi Covid-19 membuktikan pengusaha yang mampu beradaptasi dengan teknologi yang mampu bertahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya