Soloraya
Senin, 13 Januari 2020 - 10:54 WIB

Candi Plaosan Klaten Tetap Digandrungi Meski Masuk Tak Gratis Lagi

Ponco Suseno  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Candi Plaosan di Klaten. (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Candi Plaosan di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, masih digandrungi meski pengunjung ditarik tiket masuk dengan nominal tertentu setelah sempat beberapa bulan digratiskan.

Seperti diketahui, tarif tiket masuk ke Candi Plaosan sebelumnya Rp3.000/orang untuk wisatawan domestik dan mancanegara. Sejak Mei hingga Desember 2019, tarif tiket masuk ke Candi Plaosan digratiskan.

Advertisement

Sesuai perjanjian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Pemkab Klaten tentang Pelaksanaan Pelestarian Situs Cagar Budaya Candi Plaosan di Klaten, harga tiket untuk pengunjung dewasa senilai Rp10.000. Sedangkan harga tiket bagi anak-anak senilai Rp2.000 per orang. Khusus pengunjung dari luar negeri, harga tiket masuk senilai Rp50.000 per pengunjung.

Tarif itu berlaku mulai awal tahun 2020 ini.

Advertisement

Tarif itu berlaku mulai awal tahun 2020 ini.

“Jumlah pengunjung ke Candi Plaosan tetap banyak. Di hari biasa mencapai 150 orang per hari. Saat akhir pekan, jumlahnya bisa mencapai 300-an orang [Sabtu dan Minggu],” kata penjaga loket di pintu masuk Candi Plaosan, Adit, saat ditemui wartawan di candi setempat, Sabtu (11/1/2020).

Berdasarkan sejarah, Candi Plaosan berlatar belakang agama Buddha. Candi ini dibangun seorang putri raja, Pramodhawardhani atau Sri Kahulunan dari Dinasti Sailendra di abad ke-9 Masehi. Saat mendirikan bangunan itu, Sri Kahulunan didampingi suaminya, Rakai Pikatan. Rakai Pikatan merupakan seorang raja beragama Hindu yang membangun Candi Prambanan.

Advertisement

“Candi ini dijaga selama 24 jam setiap harinya,” katanya.

Mugiyono mengatakan terdapat berbagai kewajiban pengunjung yang harus dipatuhi selama berada di Candi Plaosan. Di antaranya wajib menjaga kebersihan; dilarang menaiki atau memanjat batu di lingkungan candi; dilarang merokok, makan, dan minum di lingkungan candi; dan lainnya.

“Jam kunjung candi dibuka pukul 08.00 WIB-17.00 WIB per harinya,” katanya.

Advertisement

Baca juga: Tinggal Pilih, Banyak Lokasi Berburu Durian di Klaten

Salah satu pengunjung asal Belanda, Justin, mengaku tertarik mengunjungi Candi Plaosan. Selain mempelajari bangunan candi, Justin juga dapat melihat area persawahan di sekitar candi.

“Suasana di sini bersih dan nyaman,” kata Justin yang mengaku bekerja sebagai seorang konsultan di bidang transportasi di Belanda tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif