SOLOPOS.COM - Logo 277 Ultah Pemkot Solo. (Istimewa/Eighar)

Solopos.com, SOLO — Nama besar Kyai Rajamala yang lekat dengan kejayaan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada abad ke-19 menjadi inspirasi pembuatan logo Hari Ulang Tahun atau HUT ke-277 Kota Solo, Kamis (17/2/2022) mendatang.

Sang pemenang sayembara logo, Eighar Maulana Seno Aji, mengatakan karyanya tersebut sarat makna. Terdiri dari beberapa komposisi, yakni canthik rajamala hingga batik parang asli Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Rajamala berarti tolak bala. Semoga logo ini bisa jadi simbol tolak bala di masa pandemi sekarang ini,” katanya kepada Solopos.com, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Kepatuhan Standar Pelayanan Publik 2021, Predikat Pemkot Solo Kuning

Logo HUT Kota Solo tersebut ia kerjakan sepekan sebelum penutupan lomba. Risetnya dimulai dengan mencari ikon unik Kota Solo.

Awalnya ia berniat mengeksplorasi materi gunungan sebagai simbol kebudayaan Jawa. Namun akhirnya diganti karena dinilai kurang spesifik dengan Kota Solo.

Eighar kemudian melanjutkan riset sampai menemukan cerita Rajamala. Desain angka dua dan tujuh diambil dari anatomi hidung Rajamala. Angka dua kemudian dibuat memanjang pada bagian bawah sebagai simbol perahu Kyai Rajamala.

Baca Juga: Rajamala Gantikan Kebo Giro Jadi Maskot Rock In Solo, Ini Alasannya

Makna Khusus

Pengajar di SMP Muhammadiyah 2 Solo dan SMK Muhammadiyah 5 Solo ini menjelaskan angka 277 berjajar diagonal ke arah kanan seperti motif batik parang juga memiliki makna khusus pada logo HUT Kota Solo itu

Menggambarkan optimisme pantang menyerah, jalinan yang tidak pernah putus, progresif, kreatif, serta harapan pertumbuhan di berbagai sektor. Angka 277 saling bertumpu dan menopang representasi dari sinergi dan kerjasama seluruh elemen di Kota Solo.

Sementara soal pemilihan warna, mahasiswa tingkat akhir di jurusan Seni Tari Solo ini menjelaskan warna merah sebagai simbol semangat, kreatif, dan optimisme.

Baca Juga: Bukan untuk Tolak Bala, Ini Tujuan Gibran Pakai Kalung Bandul Rajamala

Warna biru sebagai simbol kedalaman pikir, kecerdasan, dan kepekaan. Sementara warna hijau berarti pertumbuhan serta peningkatan kapasitas sebagai hasil dari semangat dan optimisme.

Ini bukanlah kali pertama Eighar menggarap desain logo. Ia mulai membuat logo sanggar seni sejak masa remaja. Mengenai keikutsertaannya dalam lomba desain logo HUT ke-277 Kota Solo, sebenarnya ia sudah berniat ikut sejak lama.

Orisinalitas

Namun baru tahun ini mau menggarap dengan serius. “Sebenarnya sudah lama pengin bikin logo untuk Solo, tiap ada lomba pengin bikin. Tapi baru tahun ini berani,” katanya.

Baca Juga: Kalung Bandul Rajamala yang Dipakai Gibran Ternyata Harganya Rp10.000

Pengumuman hasil lomba ini sebelumnya disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melalui akun Instagramnya @gibran_rakabuming. Gibran menulis bahwa sebelumnya masyarakat turut aktif dalam memberikan komentar dan penilaian mulai dari tiga besar terbaik.

Sementara, hasil akhir pemenangnya dinilai berdasarkan banyak aspek. Di antaranya tingkat orisinalitas, kesesuaian filosofi, karakteristik budaya, nilai estetika, dan ketentuan lain yang telah ditetapkan.

“Berdasarkan hal-hal tersebut dipilih satu logo Hari Jadi ke-277 yang akan digunakan untuk peringatan Hari Jadi Kota Solo pada 17 Februari 2022 mendatang,” tulis Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya