SOLOPOS.COM - Potret Canthik Rajamala yang tersimpan di Museum Radya Pustaka. (Solopos.com/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO–Canthik Rajamala adalah salah satu koleksi yang ikonik dari Museum Radya Pustaka Solo. Canthik Rajamala dibuat pada masa Sinuhun Pakubuwono IV dan merupakan kepala haluan perahu (bahita/bahitra) Rajamala. 

Di Museum Radya Pustaka pula terdapat miniatur kapal Kiai Rajamala dengan panjang miniatur sekitar dua meter dan skala 1:35. Pengunjung bisa melihat bagaimana posisi dan fungsi canthik di perahu Rajamala. 

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tenaga teknis kurator Museum Radya Pustaka, Bangkit Supriyadi mengungkapkan canthik Rajamala yang ada di Museum Radya Pustaka itu dibuat oleh putra mahkota PB IV yakni Raden Mas Sugandi yang pada akhirnya meneruskan tahta menjadi PB V.

Canthik itu menjadi saksi hilir mudik perahu Kiai Rajamala atau bahita gung (perahu besar) Rajamala dari Solo ke Gresik sejak era PB IV hingga PB VII.

Konon, perahu itu digunakan untuk mengantarkan dan menjemput permaisuri (Istri PB IV) ke Madura. Canthik Rajamala menjadi bagian dari kapal yang berfungsi sebagai hiasan dan dipercaya sebagai simbol penguasa air.

Kapal besar Rajamala juga termuat dalam manuskrip Babon Babad Baita yang mengisahkan pembuatan Baita Gung Rajamala. Manuskrip tersebut ditulis atas titah Pakubuwana IX (1863-1893).

“Itu [canthik] dipasang di perahu untuk berlayar hilir mudik permaisuri raja bersama rombongan menuju Madura. Tapi kapal itu dari Sala [Solo] berhenti di Pelabuhan Gresik,” kata Bangkit saat diwawancara Solopos.com, Jumat (13/10/2023) di Museum Radya Pustaka.

Sebetulnya, ada tiga Canthik Rajamala yang bisa ditemukan di Solo. Pertama, canthik di Museum Keraton Solo, kedua di Museum Radya Pustaka, dan ketiga di Pesanggrahan Langenharjo. Di antara tiga koleksi itu, canthik Rajamala di Museum Radya Pustaka merupakan canthik tertua.

“Yang di Museum Keraton Solo itu dibuat baru pada masa PB VII dan dipasang untuk buritan atau buntut,” kata Bangkit.

Secara visual, unsur canthik Rajamala meliputi hidung, mata, dahi, alis, pipi, mulut, bibir, gigi, telinga, dan rambut. Sementara unsur hiasnya berupa jamang, sumping, dan anting. Bila diperhatikan, canthik Rajamala di Museum Radya Pustaka bermuka lebih seram dibandingkan dua canthik lain.

Kumis muka Canthik Rajamala di Radya Pustaka lebih panjang, lebat dan hampir menutupi seluruh mulut yang bergusi dan bertaring. Arah muka canthik cenderung menengok (mlengok/mengo). Matanya bulat besar (mata plelengan) dan hanya terdiri bola mata tanpa ada kelopak. Hidungnyna merah, besar dan mendominasi hampir seluruh wajahnya.

Selain itu, pipi dan bibir canthik Rajamala berwarna merah. Bibirnya cenderung mengikuti bentuk mulut dengan gigi berjumlah sepuluh. Alisnya melengkung mengikuti panjang lingkar mata atas.

Alis itu dibuat dari ijuk hitam dan sebagian alisnya menjuntai hingga menyentuh bola mata. Meski berupa menyeramkan, tapi canthik ini didasari atas kisah kesaktian Raden Rajamala yang tak terkalahkan dalam kisah pewayangan dan menjadi simbol tolak bala.

Namun terkadang, keunikan dan keseraman muka Canthik Rajamala itu justru menjadi daya tarik pengunjung. Mereka penasaran dengan koleksi yang khas itu. Makin hari, masyarakat makin akrab dengan Canthik Rajamala.

Di beberapa momen, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengenakan kalung berbandul miniatur Canthik Rajamala. Hal itu kian menambah popularitas Canthik Rajamala.

“Justru itu lah [keseraman] dan ceritanya yang jadi daya tarik pengunjung museum,” katanya.

Tak hanya itu, sosok Rajamala juga dijadikan maskot ASEAN Para Games 2022 yang digelar di Kota Solo Juli- Agustus 2022 lalu. Penggunaan Canthik Rajamala sebagai inspirasi kreasi baru juga tampak saat HUT ke-277 Kota Solo.

Selain motif Batik Parang, kreasi menyerupai representasi Canthik Rajamala juga desain yang membentuk angka 277. Canthik Kiai Rajamala diyakini menjadi simbol tolak bala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya