Soloraya
Senin, 6 Juli 2020 - 19:22 WIB

Capai Kesepakatan, Ratusan Tugu Perguruan Silat Sragen Dipertahankan

Tri Rahayu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penampakan salah satu tugu perguruan silat yang berdiri di tepi jalan Ring Road Selatan Sragen, tepatnya di wilayah Mojo, Sragen, Jumat (26/6/2020). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN – Ratusan tugu perguruan silat di Sragen dipertahankan setelah para pengurus antar-kelompok mencapai kesepakatan. Kesepakatan itu diperoleh berdasarkan diskusi yang digelar, Senin (6/7/2020) di gedung DPRD Sragen.

Diskusi itu difasilitasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sragen. Adapun pesertanya yakni perwakilan pengurus ranting hingga cabang 10 perguruan silat di Sragen.

Advertisement

Agenda dialog yang dipimpin Kapolres Sragen, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, digelar guna membahas nasib ratusan tugu perguruan silat. Awalnya ratusan tugu itu bakal dihancurkan demi menjaga suasana tetap kondusif.

Solo, Sukoharjo, Boyolali & Klaten, Masuk Zona Oranye Covid-19

Advertisement

Solo, Sukoharjo, Boyolali & Klaten, Masuk Zona Oranye Covid-19

Tetapi pada akhirnya Bupati Sragen memutuskan mempertahankan tugu/patung perguruan pencak silat yang ada. Tetapi warga perguruan silat dilarang menambah tugu/patung baru di tempat umum.

“Tugu atau patung perguruan pencak silat yang masuk di data kami ada sebanyak 193 buah. Saya mengambil kebijakan patung atau tugu tersebut tetap dibiarkan. Patung atau tugu tersebut dipelihara jangan sampai rusak,” terang Bupati Yuni.

Advertisement

“Patung atau tugu yang sudah roboh pun dibiarkan tetap roboh tidak boleh dibangun lagi,” tegasnya.

Hiii.... Ini 5 Hal Mistik tentang Jenglot Bikin Bergidik

Selanjutnya Pemkab Sragen bakal membentuk tim untuk menginventarisasi patung/tugu perguruan pencak silat. Persoalan tugu/patung menjadi sensitif lantaran adanya peristiwa perusakan di wilayah Gesi, Sukodono, dan Mondokan.

Advertisement

Sebelumnya, Kapolres Sragen mewacanakan merobohkan tugu/patung karena menjadi sumber provokasi. Dia tidak menyangka Bupati Sragen justru memilih mempertahankan tugu perguruan silat itu.

Sebelum Tugu PSHT di Gesi Sragen Dirusak, Ada Konvoi Ratusan Pendekar, Siapa Mereka?

Diberitakan sebelumnya, konflik antar-perguruan silat di Sragen belakangan ini kembali memanas. Kemarin, Minggu (5/7/2020) empat tugu PSHT dan satu milik Kerasakti di kawasan Gesi, Sragen, dirusak. Sebelum perusakan tugu ada konvoi pendekar dengan sepeda motor yang jumlahnya mencapai 500-an orang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif