SOLOPOS.COM - Marjuki (Dok. SOLOPOS)

Marjuki (Dok. SOLOPOS)

Klaten (Solopos.com)–Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perparkiran di Kabupaten Klaten hingga Agustus 2011 mencapai Rp 445.826.000. Jumlah itu masih jauh dari target 2011 yang mencapai Rp 802.125.000.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tidak maksimalnya capaian retribusi dari sektor parkir itu mendapat respon dari kalangan anggota DPRD dalam Sidang Paripurna, Selasa (23/8/2011).

Juru bicara Fraksi PKS, Marjuki menyayangkan tidak maksimalnya capaian PAD dari sektor perparkiran. Menurutnya, cukup banyak rekanan pemenang lelang parkir yang memiliki tunggakan setoran ke kas daerah.

Padahal, selama ini petugas parkir kerap menarik tarif parkir di luar kewajaran. “Informasi yang kami dapat di lapangan, menjelang Lebaran tarif parkir biasa naik di luar kewajaran. Untuk roda dua, petugas bisa menarik tarif parkir hingga Rp 2.000. Padahal, dalam karcis yang berstempel Pemkab Klaten itu tertera tarif parkir Rp 1.000,” tukas Marjuki.

Marjuki menjelaskan, naiknya tarif parkir yang semena-mena menjelang Lebaran sudah biasa terjadi. Namun, Dinas Perhubungan (Dishub) maupun Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)
seolah-olah menutup mata.

Marjuki menduga terdapat kebocoran yang mengakibatkan setoran PAD dari sektor perparkiran tidak maksimal. Kebocoran itu diduga dilakukan oleh para oknum petugas parkir.

Hal senada juga dikemukakan juru bicara dari Fraksi Gerakan Pembangunan Bangsa, Muslim Fadlil. Menurutnya, tidak profesionalnya pengelolaan perparkiran mengakibatkan potensi PAD tidak tergarap dengan baik.

(mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya