SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal memberlakukan program car free day atau hari bebas kendaraan di sepanjang Jl Slamet Riyadi. Untuk tahap awal, program itu hanya diterapkan dalam satu hari selama beberapa jam.

Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan program tersebut sebagai upaya Pemkot untuk menekan emisi gas buang dari kendaraan bermotor yang semakin mengkhawatirkan. Walikota berharap, program anyar tersebut bisa diberlakukan bulan April mendatang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Sekarang baru awal, teknisnya nanti akan dibahas lagi. Misalnya, dipilih hari Minggu, selama tiga jam, jam berapa sampai jam berapa. Tidak perlu menunggu tahun depan, saya harap April sudah diberlakukan,” tandas Walikota, saat ditemui wartawan, di Balaikota, Senin (29/3).

Menurut Walikota, program car free day itu juga ditujukan untuk memberi ruang olahraga dan ruang publik yang bebas asap kendaraan kepada warga Solo. Tak hanya Jl Slamet Riyadi, Pemkot Solo juga berencana menerapkan car free day di kawasan Ngarapura, sepanjang Jl Diponegoro. Untuk kawasan ini, Walikota meminta bisa diberlakukan pada Kamis (8/4) pekan depan.

“Ngrasopura bebas dari kendaraan bermotor setiap hari, mulai sore hingga malam hari. Di situ, masyarakat bisa menggunakan untuk kegiatan apapun, pokoknya itu adalah publik space, yang pasti aman, karena tidak ada kendaraan yang melintas. Hot spot-nya juga akan diperkuat,” sambungnya.

Terkait pemberlakukan car free day di Ngarsopura, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Purnomo Subagyo mengatakan akan segera mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk pemberlakukan program tersebut.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya