SOLOPOS.COM - CFD Karanganyar (Foto: Dokumentasi)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemerintah Kabupaten Karanganyar memutuskan untuk tidak mengadakan gelaran car free day (CFD) di Jl. Lawu, Karanganyar saat penerapan kenormalan baru atau yang disebut oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, sebagai era Semangat Baru.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, ketika berbincang dengan Jumat (12/6/2020).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia mengatakan berdasarkan rapat koordinasi gelaran car free day di Karanganyar tetap tidak akan diadakan.

Kumpulkan Sejak Kecil, Begini Cerita Warga Sragen Koleksi 4.000 Fosil

Pertimbangannya lantaran potensi banyaknya pengunjung dari luar wilayah Karanganyar yang akan datang. Sehingga, proses pengawasan dan penelusuran jika terjadi suatu temuan Covid-19 akan sulit.

“Tentang CFD kemarin saat rapat koordinasi dengan berbagai sektor memang dibahas. Hasilnya kami tetap tidak akan mengadakannya sementara waktu. Terlalu berisiko untuk dilakukan. Walaupun nanti kenormalan baru akan diterapkan, tapi untuk CFD tidak akan ada dulu sampai waktu yang belum bisa ditentukan,” beber dia.

Sekda Klaten Minta Sekolah Bentuk Gusgas PP Covid-19

Sundoro juga menjelaskan tidak adanya car free day  juga akan memengaruhi beberapa aktivitas lainnya seperti aktivitas perdagangan seperti PKL Pasar Sabtu-Minggu yang juga ditiadakan.

Pasar Sabtu-Minggu

Terpisah, Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi (Disdagnakerkop) dan UKM Karanganyar, Martadi, juga menegaskan tidak diperbolehkannya aktivitas perdagangan Pasar Sabtu-Minggu.

Berkurban Iduladha 2020 Saat Pandemi Covid-19, Baca Dulu Aturannya!

Menurutnya, pedagang yang datang saat car free day berbeda dengan yang ada di pasar malam Alun-alun Karanganyar maupun Taman Pancasila. Sedikitnya 70 persen pedagang di gelaran CFD berasal dari luar Karanganyar.

“Iya benar. Tidak ada CFD ya berarti tidak ada Pasar Sabtu dan Minggu. Kalau yang malam kan memang harus warga Karanganyar atau orang luar yang sudah lama berdomisili di Karanganyar. Tapi kalau ini [car free day] beda, ini kan kebanyakan dari luar. Kami tidak mau ambil risiko besar untuk mengadakan karena penelusurannya akan susah nanti,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya