SOLOPOS.COM - Suasana car free day Solo (ilustrasi/JIBI/dok)
Solopos.com, SOLO – Pengunjung car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi Solo mengeluhkan tarif parkir di kawasan itu yang naik 100% selama puasa. Biasanya tariff parker Rp1.000 menjadi Rp2.000.
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo menetapkan tiga zona parkir di Kota Solo. Area CFD masuk dalam zona parkir C. Dishub mengatakan tarif parkir dikenakan secara progesif yakni kenaikan 100 persen setiap jamnya.
Ketiga zona tersebut masing-masing zona C, D dan E. Perbedaan ketiga zona tersebut didasarkan atas tingkat keramaian dan besarnya tarif yang dikenakan kepada penggunanya.
Sesuai dengan Perda No. 9/2011 Tentang Retribusi Daerah tarif parkir berdasarkan zona-zona yang telah ditetapkan.
Zona C adalah kantong-kantong parkir yang berada di sepanjang Jl. Slamet Riyadi.
Sementara, untuk zona D diberlakukan pada 17 ruas jalan lainnya yang meliputi Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Kapt. Mulyadi, Jl. Yos Sudarso, Jl. Rajiman, Jl. Veteran, Jl. Gatot Subroto, Jl. Pierre Tendean, Jl. Sutan Syahrir, Jl. RM Said, Jl. Dr. Moewardi, Jl. S. Parman, Jl. RE Martadinata, Jl. Sudiarto, Jl. Gajahmada, Jl. Honggowongso, Jl. Suryo Pranoto, Jl. Sutowijoyo.
Untuk kategori E, adalah semua ruas jalan di dalam kota Solo selain dari yang telah disebutkan di atas.
Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajat mengatakan, tarif parkir dikenakan secara progresif. Dalam hal ini, dalam satu kali parkir, pengguna parkir dikenakan tambahan tarif sebesar 100 persen tiap jamnya.
Namun yang terjadi selama ini, imbuh dia, terjadi miskomunikasi baik jukir maupun pengguna jasa parkir. “Jukir juga tidak membubuhkan jam berapa parkir dan masyarakat juga kadang tidak tahu kalau ada tarif progresif,” tuturnya.