SOLOPOS.COM - Pengunjung melintas di area car free day (CFD) Sragen, tepatnya di Jl. Ade Irma Suryani, Minggu (25/1/2015). Pengunjung dan pedagangan mengeluh dengan kondisi jalan tersebut yang panas setelah Pemkab Sragen memangkas pohon di tepi jalan (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Car free day Sragen yang panas akibat penebangan pohon kini teratasi. Pemkab Sragen menjanjikan akan memasang 30 payung bagi para pedagang.

Solopos.com, SRAGEN Pemkab Sragen akan menyediakan 30 payung berukuran besar untuk pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di area car free day (CFD) Sragen, tepatnya di Jl. Ade Irma Suryani.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Sragen, Nono Sudjiono, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (26/1). Menurut dia, pemberian bantuan payung sudah direncanakan sejak tahun 2014, sesuai permohonan yang diajukan PKL car free day Sragen.

“Tahun lalu kami sudah memberikan sejumlah bantuan kepada PKL CFD. Bantuan tidak hanya berupa payung, namun alat operasional lain. Namun jumlahnya saat itu tidak begitu banyak. Jadi kami anggarkan lagi tahun ini. Akhir Maret (2015) mendatang bisa kami berikan,” kata Nono terkait pemberian payung di car free day Sragen.

Nono menjelaskan, Disdag juga akan memberikan bantuan kepada pedagang atau pelaku usaha lain yang telah mengusulkan bantuan. Menurutnya, pemberian bantuan tidak serta merta diberikan kepada pedagang yang membutuhkan, namun harus melewati prosedur pengajuan terlebih dulu.

“Harus ada pengajuan. Nanti kami nilai berdasarkan skala prioritas, pedagang mana yang lebih membutuhkan bantuan. Kalau langsung ke semua PKL CFD misalnya, pedagang lain tentu akan cemburu. Begitu juga sebaliknya. Kami harus bijak membuat keputusan, termasuk kali ini,” ujar Nono.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, beberapa PKL di area CFD di Jl. Ade Irma Suryani Sragen, mengeluhkan dampak pemangkasan pohon di tepi jalan tersebut. Pemangkasan dilakukan Pemkab Sragen belum lama ini. Pedagang membutuhkan sarana berteduh saat membuka lapak.

Saat dimintai tanggapan mengenai rencana pemasangan payung, seorang pedagang makanan CFD, Anglika, 30, mengaku antusias. Menurut dia, payung atau sarana lain bisa menangkal sinar matahari yang mengarah ke meja dagangan. Makanan dari berbagai jenis, khususnya yang terbungkus plastik, akan menjadi lembab dan cepat basi bila terkena sinar matahari.

“Kami berharap memang ada bantuan payung itu. Karena butuh modal cukup besar juga untuk membelinya. Semoga suasana Minggu-Minggu selanjutnya tidak seperti pada Minggu kemarin [25/1] yang kurang nyaman karena pannas setelah ada pemangkasan pohon di tepi jalan,” ujar dia terkait pemberian payung bagi pedagang car free day Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya