SOLOPOS.COM - Romo memimpin misa masuk peti untuk jenazah Dr. Lo Siauw Ging di Ruang E Rumah Duka Thiong Ting, Solo, Selasa (9/1/2024). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Kebaikan Dokter Lo Siauw Ging atau dikenal dokter Lo, dibalas warga dengan berjaga di rumahnya di Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Solo, selama hampir sepekan saat kerusuhan Mei 1998.

Wakil Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta atau PMS, Sumartono Hadinoto, menjelaskan dokter Lo sudah terkenal dermawan sejak kali pertama membuka praktik di rumahnya di Kelurahan Purwodiningratan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Martono, sapaan akrabnya, mengatakan dokter Lo lahir di Magelang 16 Agustus 1934 kemudian bekerja di Rumah Sakit Dr. Oen Kandang Sapi Solo dan pindah ke Rumah Sakit Kasih Ibu Solo. Dokter Lo membuka praktik di rumahnya sejak awal bekerja.

Menurut dia, dokter Lo peduli dengan kesehatan para tetangga serta warga sekitar. Bahkan dokter Lo mau membelikan obat kepada pasien yang sakit, namun tidak memiliki uang untuk membeli obat.

“Pasiennya kalau terlambat datang, misalkan anak pasien itu sakit sampai agak parah, dimarahi habis-habisan sama dokter Lo. Orang tuanya dimarahi dokter Lo. Namun, kalau mereka tak mampu beli obat semua akan dibelikan dokter Lo,” papar dia.

Kebiasaan dokter Lo itu membuatnya dikenal masyarakat luas sebagai dokter yang dermawan. Warga membalas kebaikan dokter Lo, salah satunya berjaga rumah dokter Lo saat terjadi kerusuhan Mei.

“Gak ada yang berani menyentuh rumah dokter Lo. Hampir semua tetangganya keluar rumah untuk berjaga hampir satu pekan,” ungkap dia.

Adapun dokter Lo merupakan seorang dokter umum di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo. Lo pernah menjadi Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu selama 1981 sampai 2004.

Lo masih praktik menjadi dokter umum di Rumah Sakit Kasih Ibu dan di rumahnya sampai sebelum pandemi Covid-19. Saat pandemi Covid-19, kondisi kesehatan dokter Lo terganggu dan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Lo Siauw Ging mendapat Mahakarya Kebudayaan Bidang Kesehatan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas pengabdian sebagai dokter yang mengutamakan kemanusiaan tanpa memungut biaya pelayanan kesehatan kepada kaum papa.

Piagam Mahakarya Kebudayaan Bidang Kesehatan disampaikan oleh perwakilan Muri, Mayor Haristanto kepada Lo disaksikan pendiri Muri, Jaya Suprana dan wartawan via Zoom, Kamis Kamis (10/9/2020) siang.

Dokter Lo berpulang di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (9/1/2024). Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Thiong Ting sebelum dikremasi di Krematorium Delingan Karanganyar, Kamis (11/1/2024). Dokter Lo meninggalkan seorang Istri, Gan May Kwee.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menjelaskan Pemkot Solo merasa kehilangan salah satu tokoh dokter Tionghoa yang memiliki kontribusi untuk warga Kota Solo. Dokter Lo menjadi teladan dengan kegiatan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya