SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan mobil Mitsubishi Pajero warna Putih yang dikendarai B, warga Sukoharjo, dan menabrak pedagang angkringan hingga meninggal di RS di Jl. Yos Sudarso, beberapa waktu lalu. Foto diambil Jumat (15/9/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Penyidik Satlantas Polresta Solo harus bekerja ekstra keras guna mengungkap kasus tabrak lari di Jalan Yos Sudarso tepatnya di depan SMK Farmasi Solo. Polisi melacak keberadaan sopir mobil Mitsubishi Pajero warna putih berpelat nomor H 1592 JO selama hampir 10 hari.

Kejadian tabrak lari melibatkan mobil Pajero warna putih yang dikemudikan, B, warga asal Sukoharjo dengan pengendara sepeda motor, Sumarno, asal Solo di Jalan Yos Sudarso, Minggu (3/9/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sumarno meninggal dunia setelah empat hari mengalami koma di RSUD Dr Moewardi Solo. Setelah kejadian, polisi langsung bergerak untuk menghimpun bahan keterangan dari para saksi di lokasi kejadian. Selain itu, polisi juga menganalisis rekaman kamera circuit closed television (CCTV) di pinggir jalan.

“Di media sosial (medsos), beredar video detik-detik terjadinya kecelakaan. Dalam video, mobil Pajero putih terlibat kecelakaan. Ini harus dibuktikan dengan bukti dan petunjuk oleh penyidik. Harus memenuhi unsur pembuktian dalam penanganan kasus kecelakaan. Jadi kami tetap bekerja untuk mengungkap kasus ini,” kata Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Jumat (15/9/2023).

Upaya penyidik untuk mengumpulkan keterangan bukan tanpa halangan. Proses penyelidikan sempat terhambat lantaran minimnya informasi yang didapat di lokasi kejadian.

Beberapa hari pascakejadian, penyidik menerima informasi valid soal identitas sopir mobil asal Sukoharjo. “Kami juga berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo untuk mencari barang bukti berupa mobil Pajero warna putih. Ini butuh beberapa hari untuk mencari mobil tersebut,” ujar dia.

Sopir mobil akhirnya menyerahkan diri dengan diantar kerabat keluarganya ke Polresta Solo. Penyidik langsung memeriksa sopir mobil itu guna menggali keterangan soal kronologi kecelakaan.

“Setelah kecelakaan, sopir mobil urung kulakan buah-buahan ke Pasar Gede Solo. Sempat melawan arus saat hendak pulang ke rumah,” papar dia.

Disinggung soal penanganan kasus kecelakaan itu, Kasatlantas menyampaikan menunggu hasil mediasi atau pertemuan antara sopir mobil dengan keluarga pengendara sepeda motor. Penanganan kasus kecelakaan itu tetap dilanjutkan sesuai SOP yang ditetapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya