Soloraya
Minggu, 10 November 2019 - 22:27 WIB

Cari Keong, Perempuan Sragen Temukan Mayat di Pinggir Bengawan Solo

Tri Rahayu  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dan keluarga menunggui jenazah korban setelah dievakuasi di rumah duka, Dukuh Cermo, Sribit, Sidoharjo, Sragen, Minggu (10/11/2019) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Painem, 40, warga Dukuh Kijon, RT 004/RW001, Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, tengah mencari keong bersama anaknya di pinggir Bengawan Solo, tak jauh dari kampung mereka, Minggu (10/11/2019).

Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan penemuan seorang laki-laki tergeletak di pinggir tanggul. Saat itu pukul 17.00 WIB.

Advertisement

Laki-laki itu dalam posisi tengkurap di tanggul tanpa memakai pakaian dan tangan kiri memegang karung plastik berisi botol bekas air mineral.

Painem kemudian meminta tolong tetangganya, Sumarni, 50, untuk mendekati laki-laki itu dan memanggilnya tetapi tidak ada respons. Kemudian mereka bersama warga lainnya mengecek kondisi laki-laki itu dan ternyata sudah meninggal dunia.

Toko Modern Sragen Terancam Kukut Jika Tak Lakukan Ini

Advertisement

"Kemudian warga menghubungi keluarga dan melapor ke Polsek Sidoharjo," ujar Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan kepada wartawan, Minggu malam.

Laki-laki tersebut belakangan diketahui bernama Mulyono, 60, warga Dukuh Cermo RT 007/RW 002, Sribit, Sidoharjo, Sragen. Mulyono langsung dievakuasi warga ke rumah keluarganya.

Diperkuat 50 Dokter Spesialis, Pasien Mulai Berdatangan Ke Poliklinik RSIS Yarsis Surakarta

Advertisement

Petugas Polsek bersama tim identifikasi Polres Sragen serta tim medis dari Puskesmas Sidoharjo datang untuk memeriksa jasad Mulyono.

Hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Whatsapp Bikin Baterai Smartphone-mu Boros? Mungkin Ini Sebabnya

"Dari keterangan tim medis, korban sudah meninggal dunia selama lima jam sebelum ditemukan. Menurut keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat keterbelakangan mental dan memang sering mencari barang bekas untuk dijual," ujar Agus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif