Soloraya
Minggu, 3 November 2019 - 10:30 WIB

Cari Sukun di Halaman Tetangga, Nenek-Nenek di Ngawen Klaten Ditemukan Meninggal di Sumur

Taufiq Sidik Prakoso  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sumur tempat jasad Mbah Marto ditemukan. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Seorang nenek-nenek asal Desa Mayungan, Kecamatan Ngawen, Klaten, ditemukan meninggal dunia di dasar sumur, Sabtu (2/11/2019) malam. Wanita tua itu diduga tercebur ke dalam sumur saat mencari sukun di halaman rumah tetangga.

Nenek-nenek yang diketahui bernama Ny. Marto Sonto, 95, warga Dukuh Gaten, Desa Mayungan. Jasadnya ditemukan di dasar sumur milik Sarjono, warga Dukuh Babadan, Desa Mayungan, yang berlokasi tak jauh dari rumah Ny Marto. Kondisi sumur berkedalaman 15 meter yang berada di samping rumah Sarjono itu kering.

Advertisement

Jasad Ny. Marto ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, pihak keluarga khawatir lantaran Ny. Marto tak kunjung pulang hingga malam. Selepas isya, keluarga dibantu warga mencari Nenek Marto. Akhirnya, nenek yang ahli memijat itu ditemukan tak bernyawa berdasarkan keterangan warga sekitar.

Penemuan jasad Nenek Marto berawal dari informasi tetangga yang melihat dia beraktivitas mencari buah sukun berjatuhan di halaman rumah Sarjono. Sebab, dia ternyata memang sering melakukan hal tersebut.

“Mbah Marto memang sering mencari buah sukun yang berjatuhan dari pohon di sini [halaman rumah Sarjono]. Dari informasi yang saya terima, anak-anak melihat Mbah Marto mencari sukun saat siang. Mungkin pas mencari sukun itu Mbah Marto menengok ke sumur dan terperosok hingga terjatuh,” jelas ketua RT 29/RW 09, Dukuh Babadan, Rahmin Hadi Suprapto, saat ditemui di lokasi kejadian.

Advertisement
Proses evakuasi jasad Mbah Marto. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Rahmin menjelaskan sebelumnya pemilik rumah sudah menutup bibir sumur dengan papan agar tak ada orang yang terperosok. Sebab, bibir sumur hampir sejajar dengan permukaan tanah. Sementara, sumur tersebut digali sekitar lima tahun silam.

“Biasanya ada air di dalamnya [sumur]. Karena musim kemarau, sumur itu mengering. Kondisi mengering itu sudah terjadi sekitar sebulan ini,” jelas Rahmin.

Sementara itu, proses evakuasi jasad Ny. Marto berlangsung sekitar 1,5 jam mulai pukul 22.00 WIB. Evakuasi melibatkan 20 personel dari tim SAR gabungan diantaranya SAR Klaten, unit Pemadam Kebakaran, MDMC Klaten, serta sukarelawan Kecamatan Ngawen.

Advertisement

“Proses evakuasi tidak ada hambatan. Mulai dievakuasi pukul 22.00 WIB dan selesai 23.18 WIB,” kata salah satu anggota SAR Klaten, Deni.

Proses evakuasi menjadi tontonan warga yang berkerumun di sekitar lokasi penemuan jasad Nenek Marto. Seusai dievakuasi, jasad Ny. Marto diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif