SOLOPOS.COM - Pekerja membuat etalase untuk pedagang los di gedung A Pasar Gedhe Klaten, Selasa (1/8/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos com, KLATEN — Para pedagang Pasar Gedhe Klaten diberi waktu hingga Kamis (10/8/2023) untuk mengosongkan kios pasar darurat dan pindah ke bangunan baru sesuai zona yang ditentukan. Pedagang diharapkan segera menempati los serta kios mereka supaya siap jika sewaktu-waktu pasar diresmikan.

Soal pembagian klaster atau zona pedagang, berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kios dan los lantai I gedung A untuk pedagang sembako, jajanan pasar, sayur serta empon-empon.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kemudian lantai II mayoritas diisi pedagang barang konfeksi serta sebagian pedagang sembako. Kemudian lantai III untuk pedagang perkakas serta pedagang kuliner.

Pada zona B, lantai I Pasar Gedhe Klaten digunakan untuk pedagang buah, sayuran, serta sebagian pedagang sembako. Lantai II digunakan untuk pedagang daging, ikan, tahu, serta tempe. Sementara lantai III khusus untuk area parkir sepeda motor.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko, mengatakan telah menggelar rapat yang salah satunya memutuskan tanggal 10 Agustus sebagai tenggat waktu bagi pedagang Pasar Gedhe Klaten berjualan di pasar darurat.

“Semua harus masuk ke Pasar Gedhe karena untuk persiapan kalau sewaktu-waktu diresmikan, pasar sudah dioperasikan,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Kecamatan Klaten Utara, Rabu (2/8/2023).

Anang menjelaskan hingga kini tak ada kendala ihwal pindahan pedagang ke Pasar Gedhe. Soal penempatan pedagang oprokan, Anang menjelaskan untuk saat ini masih sesuai rencana awal.

Zona untuk jualan pedagang oprokan di Pasar Gedhe KLaten disiapkan dengan waktu berjualan dibatasi hingga pukul 07.00 WIB. “Iya sesuai rencana dulu pukul 07.00 WIB harus bersih semua. Baru kami konsep dan siapkan SOP,” jelas Anang.

Peresmian Menunggu Kementerian PUPR

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan sebelumnya sudah ada penyerahan operasional sementara Pasar Gedhe Klaten dari Kementerian PUPR ke Pemkab Klaten sekaligus penyerahan kunci pasar serta kios.

Kemudian pedagang dipersilakan mulai pindahan pada 1 Agustus 2023. “Memang tidak semua klaster pedagang langsung masuk tetapi bertahap. Ini sudah diperhitungkan oleh dinas terkait,” kata Mulyani.

Soal peresmian pasar, Mulyani mengatakan syarat pasar bisa diresmikan ketika 75 persen kapasitas Pasar Gedhe Klaten sudah terisi sesuai zona. Mulyani juga menjelaskan yang punya gawe peresmian itu yakni Kementerian PUPR.

Dia sebelumnya sudah meminta Kementerian PUPR agar Pasar Gedhe Klaten bisa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengenai pasar darurat yang ditinggalkan pedagang, Mulyani mengatakan setelah seluruh pedagang pindah ke Pasar Gedhe, pasar darurat segera ditutup.

Lahan yang disewa Pemkab kemudian diserahkan kembali ke Pemerintah Desa (Pemdes) Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. “Kemudian kami pulihkan dengan penataan trotoar,” jelas Mulyani.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa, aktivitas jual beli di pasar darurat masih berlangsung. Lokasi pasar darurat di Jl Kopral Sayom, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. Sementara itu, sejumlah pedagang mulai memasukkan barang dagangan ke tempat jualan baru mereka di Pasar Gedhe Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya