SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, saat diwawancara Espos di kantornya, Jumat (9/12/2022). Ia mengatakan orang yang merokok, jual-beli, dan mengiklankan rokok di Kawasan Tanpa Rokok (KTR) akan mendapatkan sanksi. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mempersilakan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas terdekat. Jadwal pelaksanaan vaksin di Puskesmas setiap Kamis dan Sabtu.

Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, mengatakan pada Jumat (23/12/2022) sebanyak 1.200 dosis jenis Pfizer telah disebar ke 25 Puskesmas se-Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Jadi warga silakan mendaftar vaksinasi Covid-19 ke Puskesmas terdekat yang masih tersedia setiap Kamis dan Sabtu. Lansia juga sekarang sudah bisa booster dosis II, silakan. Ini juga vaksin habisnya cepat, ada beberapa Puskesmas yang sudah kosong setelah dropping,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Rabu (28/12/2022).

Puji menilai saat ini masyarakat banyak yang mencari vaksin karena syarat perjalanan yang mewajibkannya. Padahal, jelas dia, dulu Dinkes Boyolali kesulitan untuk meminta masyarakat melakukan vaksin.

Berdasarkan data dari Dinkes Boyolali per Rabu, terdapat beberapa Puskesmas yang masih menyediakan pelayanan vaksinasi Covid-19. Sedikit diantaranya telah kehabisan stok vaksin.

Dalam data dijelaskan di Dinkes Boyolali terdapat 6 dosis, Puskesmas Selo ada 24 dosis, Puskesmas Ampel ada 18 dosis, Puskesmas Gladagsari ada 30 dosis, Puskesmas Cepogo menyediakan 30 dosis, Puskesmas Tamansari ada 6 dosis, dan Puskesmas Musuk 48 dosis.

Kemudian, Puskesmas Mojosongo terdapat 30 dosis, Puskesmas Teras 6 dosis, Puskesmas Sawi nol dosis, Puskesmas Sambi tersedia 12 dosis, Puskesmas Ngemplak   ada 180 dosis, Puskesmas Nogosari ada 90 dosis, Puskesmas Simo ada 18 dosis, Puskesmas Karanggede 24 dosis, dan Puskesmas Andong 132 dosis.

Selanjutnya, Puskesmas Kemusu 24 dosis, Puskesmas Wonosegoro 12 dosis, Puskesmas Wonosamodro  terdapat 18 dosis, Puskesmas Juwangi habis alias nol dosis, Puskesmas Boyolali I ada 126 dosis, Puskesmas Boyolali II terdapat 48 dosis. Dilanjutkan di Puskesmas Banyudono I serta II habis, lalu Puskesmas Klego I – II masing-masing 30 dan 18 dosis.

Lebih lanjut, Puji mengatakan update penambahan kasus harian Covid-19 di Boyolali menunjukkan penurunan akhir tahun ini.

“Sempat beberapa kali tambahan nol kasus begitu. Terus kemarin juga tambahan satu kasus, kalau November itu sempat tambah lima kasus juga, tambahannya banyak-banyak. Kalau sekarang sedikit,” ungkapnya kepada Solopos.com saat ditemui di kantornya, Rabu (28/12/2022).

Walaupun begitu, ia mengimbau kepada masyarakat menjelang akhir tahun 2022 yang akan bepergian untuk selalu taat prokes mengingat di beberapa negara kasus Covid kembali naik. Tak hanya itu, Puji juga meminta masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Wacana Pencabutan PPKM

Kadinkes Puji menanggapi tentang Presiden Joko Widodo yang mencuatkan pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia pada akhir 2022. Menurutnya, hal tersebut masih sebatas wacana.

“Jadi Pak Presiden masih menunggu hasil penelitian epidemiologis dari epidemiolog yang ada di Kementerian Kesehatan atau Kemenkes. Kalau kami yang di daerah kan hanya menunggu,” ujarnya.

Puji mengatakan jika nanti PPKM benar-benar dicabut maka pelaksanaan prokes juga harapannya masih ditegakkan. Ia menjelaskan misal pun PPKM dicabut, WHO belum mencabut status pandemi Covid-19.

Menurutnya, dicabut atau tidaknya PPKM di Indonesia, prokes yang telah menjadi kebiasaan yang baik tidak ada salahnya untuk terus ditegakkan.

“Wong prokes kalau jadi kebiasaan nanti kiat semua bisa terhindar dari virus apapun, enggak hanya Covid-19. Kalau saya selaku Kepala Dinas Kesehatan ya berharapnya masyarakat tetap prokes, pakai masker, hindari kerumunan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya