Solopos.com, SOLO–Julukan atau istilah lain akan memudahkan bagi orang untuk mengingat sesuatu. Hal itu juga terjadi untuk julukan Kota Solo.
Menyambut HUT ke-278 pada Jumat (17/2/2023), ada sejumlah julukan Kota Solo yang sudah melekat di masyarakat.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Dilansir dari laman Surakarta.go.id, Kamis (16/2/2023), ada sejumlah julukan bagi Kota Solo. Julukan bagi Kota Solo itu, di antaranya Kota Batik, Kota Budaya, dan Kota Liwet.
Julukan Kota Solo dengan Kota Batik itu tidak lepas dari keberadaan Keraton dan Pura Mangkunegaran. Ada beragam motif dan corak yang menjadi ciri khas batik di Kota Solo.
Julukan Kota Solo sebagai Kota Batik juga tidak lepas dari adanya dua kampung batik di Solo, yakni Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman. Keduanya juga memiliki beragam motif berbeda dan bisa menambah kekhasan julukan bagi Kota Solo.
Sementara, julukan Kota Solo sebagai Kota Budaya tidak lepas juga atas keberadaan Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran. Maka tidak heran, Solo juga sebagai punjering kabudayan atau pusat dari kebudayaan.
Selain itu, Kota Budaya ini tidak lepas dari adat-istiadat yang masih kental di masyarakat Solo. Sehingga, Kota Budaya tidak bisa lepas dari julukan Kota Solo.
Sementara julukan Kota Solo lainnya, yakni Kota Liwet. Ini dikarenakan Kota Solo merupakan surganya kuliner Nusantara. Beragam kuliner tradisional hingga modern ada di Kota Solo.
Kota Liwet ini juga tidak lepas dari peranan Kota Solo sebagai pusat perdagangan di Soloraya. Meski sebetulnya nasi liwet diproduksi oleh orang-orang di luar Kota Solo, namun julukan Kota Solo sebagai Kota Liwet, karena mereka menjajakan nasi liwet di Kota Solo, sehingga lebih mudah dikenal Solo sebagai Kota Liwet.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
