SOLOPOS.COM - Manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) kendaraan berat saat penutupan Jalan KH Samanhudi pada 3-30 Oktober 2022 mendatang. (Istimewa/Dishub Sukoharjo).

Solopos.com, SUKOHARJO — Jalan KH Samanhudi Sukoharjo ditutup pada 3-30 Oktober 2022 karena adanya pengecoran jalan sepanjang 100 meter dekat trafict light (TL) Simpang Carikan.

Kendaraan berat nantinya dialihkan melalui Rumah Sakit Nirmala Suri hingga Terminal Sukoharjo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Berkaitan dengan pembangunan pengecoran jalan sepanjang sekitar 100 meter di dekat TL Simpang Carikan pada 3-30 Oktober 2022 maka ditutup total dan dialihkan sesuai manajemen rekayasa lalu lintas [MRLL],” terang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro saat dikonfirmasi Kamis (29/9/2022).

Toni membeberkan MRLL akibat penutupan jalan itu, menurutnya kendaraan berat yang dari karah Klaten menuju Wonogiri harus melalui RS Nirmala Suri.

Sementara, kendaraan dari arah Tawangsari menuju Klaten harus berputar melewati Terminal Sukoharjo hingga menuju RS Nirmala Suri. Dia juga telah memprediksi adanya penumpukan arus kendaraan di sejumlah lokasi.

Baca juga: Jejak Sejarah Patung Soekarno di Bundaran Solo Baru Sukoharjo

“Prediksi penumpukan ruas jalan dari Terminal Sukoharjo menuju simpang RSUD Ir Soekarno ke Simpang Boga menuju RS Nirmala Suri,” jelas Toni.

Sementara sosialisasi perihal penutupan jalan itu juga dilakukan melalui laman Instagram @dishubsukoharjo.

Akun tersebut menuliskan “Halo sobat makmur… Mimin ada info penting nih … Selama perbaikan, Jalan KH Samanhudi DITUTUP untuk sementara waktu. Perbaikan landasan dimulai dari Simpang Carikan ke selatan dengan jarak kurang lebih 100 meter.”

“Rencana penutupan akan dilaksanakan mulai tanggal 03 Oktober 2022 sampai dengan 30 Oktober 2022. Untuk sementara pengguna jalan dapat melewati jalan lain. Terima kasih,” imbuh akun tersebut.

Namun dalam kolom komentar itu, akun @dishubsukoharjo juga memastikan jika MRLL itu hanya berlaku untuk angkutan barang. Sementara, selama Jalan KH Samanhudi Sukoharjo ditutup kendaraan pribadi bisa melewati jalan yang tersedia.

Baca juga: Penerima PIP di Sukoharjo Tahun Ini Turun Drastis, Hanya 667 Anak

Unggahan itu juga menuai banyak komentar dari warga yang rata-rata mengeluhkan adanya penutupan jalan tersebut. Salah satunya akun @zagrafzerafin yang menuliskan “tak kiro pembangunane Solo sing semrawut marai macet, jebul Sukoharjo.”

Keluhan dari akun lain juga menghiasi kolom komentar unggahan tersebut. Keluhan itu berasal dari akun @melatiemella yang menuliskan perihal dampak perekonomian khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akibat penutupan jalan itu.

“Mohon maaf nih @dishubsukoharjo itu penutupan jalan hampir satu bulan ya, berarti? Trus kalau selama itu yang punya UMKM gimana ya nasibnya, banyak sekali lo UMKM yang dilewati Jl KH Samanhudi,” ujarnya mengomentari informasi mengenai Jalan KH Samanhudi Sukoharjo ditutup.

Sementara akun lain mengeluhkan perihal jarak pengecoran yang dianggap tidak maksimal. Hal itu dituliskan oleh akun @wis.wijaya. “Nanggung 100 meter, standar jalan cor tapi tidak dicor. Mobilitas kendaraan berat 24jam mesti ambyarrrr meneh,” tulis akun @wis.wijaya.

Baca juga: Wow! Turnamen Sepak Bola di Desa Ini Sediakan Hadiah Mobil dan Kambing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya