SOLOPOS.COM - Tradisi Andum Ketupat di OW WGM kembali digelar setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19. Panitia menyediakan 2000 buah ketupat ludes kurang dari setengah jam disantap para pengunjung OW WGM. (istimewa/Pengelola OW WGM Wonogiri)
Solopos.com, WONOGIRI — Tradisi Andum Ketupat yang merupakan agenda tahunan pada momen setelah Lebaran di objek wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri dipastikan digelar lagi tahun ini.
Pengelola mengagendakan acara tersebut digelar pada Minggu (30/4/2023) pukul 12.00 WIB dan dipusatkan di panggung hiburan WGM. Sebanyak 2.000 ketupat akan dibagikan secara gratis kepada para pengunjung objek wisata tersebut.
Kepala UPT Objek Wisata WGM Wonogiri, Pardiyanto, mengungkapkan acara Andum Ketupat digelar sebagai wujud rasa syukur mereka yang kecipratan rezeki dari objek wisata WGM selama Lebaran.
“Bentuk rasa syukur dari para pedagang dan pengelola dengan berbagi kepada pengunjung dalam bentuk andum kupat,” jelas dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (26/4/2023).
Ketupat yang dibagikan kepada para pengunjung di acara Andum Ketupat di WGM Wonogiri nanti tergolong spesial. Ketupat yang dibagikan tidak berisi nasi seperti ketupat umumnya, melainkan berisi doorprize-doorprize menarik.
Seluruh doorprize tersebut merupakan hasil iuran dari pihak-pihak yang kecipratan rezeki, baik pengelola, pengusaha, maupun pedagang di lokasi wisata tersebut. Setelah andum ketupat dilaksanakan, acara akan diisi dengan hiburan live music di panggung utama.
Selama momen Lebaran ini, Pardiyanto menjelaskan WGM menggelar acara hiburan di panggung utama setiap hari mulai Sabtu (22/4/2023) sampai Minggu (30/4/2023). Kemudian, puncaknya ditutup dengan tradisi Andum Ketupat.
Karena masih dalam momen lebaran dan liburan sekolah, Pardiyanto memprediksi kunjungan wisatawan ke WGM masih tetap tinggi sampai dengan Senin (1/5/2023).
Sebelumnya diinformasikan, jumlah pengunjung di objek wisata WGM Wonogiri meningkat hingga empat kali lipat atau 400% pada libur Lebaran ini dibandingkan hari biasa. Pengelola mencatat peningkatan jumlah pengunjung sejak hari Lebaran, Sabtu (22/4/2023).
Sedangkan puncaknya terjadi pada Senin (24/4/2023) di mana ada sekitar 8.000 orang yang mengunjungi objek wisata andalan Kabupaten Wonogiri itu. Proses revitalisasi yang sedang berlangsung dinilai tidak mengganggu aktivitas pengunjung di tempat wisata itu.