SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Kurang lebih 16 petugas pencatat meteran (Cater) PLN UPJ Palur berkumpul di depan kantor PLN UPJ Palur menuntut pencairan gaji yang sudah dua bulan tidak dibayar, Senin (27/7).

Tuntutan dilayangkan kepada PT Musdipa Inti Sejahtera yang merupakan rekanan PT PLN Jateng-DIY, penyedia jasa <I>outsourching<I> petugas Cater. Berdasar informasi yang dihimpun <I>Espos<I> di lokasi, gaji Cater untuk bulan Juni-Juli belum terbayarkan oleh pihak rekanan. Petugas Cater pun menyayangkan sikap perusahaan yang tidak bersedia memberikan dana talangan untuk gaji petugas.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satu sumber <I>Espos<I> yang juga seorang petugas Cater PLN UPJ Palur meminta agar pihak PLN bisa memfasilitasi tuntutan para petugas Cater ke pihak perusahaan.
Sehingga, gaji bisa diberikan dan aktivitas pekerjaan bisa dilanjutkan.

“Tetapi, jika sampai hari ini (kemarin-<I>red<I>) pukul 13.00 WIB gaji kami belum terbayarkan, maka kami akan mogok kerja,” ujar sumber tersebut saat ditemui <I>Espos<I> kemarin. Ia membandingkan, perusahaan jasa penyedia <I>outsourching<I> petugas Cater saat ini dinilai tidak lebih baik dari yang sebelumnya.

“Dulu, saat kami masih bekerja pada PT Radite KJK, jarang terjadi keterlambatan pencairan gaji.” Sumber tersebut mengatakan, seluruh petugas Cater akan bersama-sama menuju PLN APJ Surakarta dan bertemu dengan seluruh petugas Cater se-Soloraya. “Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh Cater se-Soloraya dan meminta kejelasan melalui APJ Surakarta.”

Saat dikonfirmasi, Manajer PLN UPJ Palur, Djarwadi membenarkan, bahwa petugas Cater menuntut pencairan gaji yang belum dibayarkan. Hal ini terjadi sejak ada pergantian pengelola Cater, yakni dari PT Radite KJK ke PT Musdipa Inti Sejahtera. Jadi, lanjutnya, tiga bulan ini adalah masa transisi. Termasuk, PLN akan melihat bagaimana kinerja PT Musdipa Inti Sejahtera, apakah bisa dipertahankan atau tidak.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola, dan meminta agar disediakan dulu dana talangan. Tapi, itu nanti juga akan dikoordinasikan lagi di APJ Surakarta.”

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya