SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Dua pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten nyaris tertipu oleh oknum yang mengaku sebagai seorang wartawan. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Klaten, Kusno Gunarto, mengatakan sekitar pukul 12.00 WIB, dirinya mendapatkan telepon dari seorang pria yang mengaku wartawan Radar bernama Aries.

Pria itu memberitahu bahwa rekannya sesama wartawan bernama Didik Purwanto saat ini dirawat di RS Dr Kariadi Semarang. Diceritakan olehnya, Didik akan dioperasi untuk mengobati kangker otak di kepalanya. Pria di balik telepon itu lalu meminta Kusno mentransfer sejumlah uang untuk biaya operasi Didik.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Saat saya minta dia datang ke kantor, tetapi dia tidak mau dengan alasan sedang di Semarang menjaga Didik,” papar Kusno saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (23/10/2012).

Kepada Kusno, Aries mengenal baik seorang wartawan Radar Solo yang bertugas di Klaten, Boy Rohmanto. Aries mengatakan bahwa saat ini dirinya dan Boy tengah berbagi tugas. Aries bertugas mencari sumbangan dana, sementara Boy bertugas mencari darah di PMI.

“Setelah itu saya menghubungi Mas Boy. Ternyata Mas Boy tidak kenal Aries. Dia juga tidak memiliki teman bernama Didik yang katanya dirawat di RS Dr Kariadi,” terang Kusno.

Kusno juga mencoba menghubungi RS Dr Kariadi untuk memastikan adanya pasien yang bernama Didik Purwanto. Namun, pihak rumah sakit mengonfirmasi tidak adanya pasien bernama Didik Purwanto yang sakit kanker otak.

“Tak lama kemudian, pria itu telepon lagi hingga lima kali tapi tidak saya angkat. Dia lalu mengirimkan dua SMS berisi cacian dan kata-kata kotor terhadap saya,” papar Kusno.

Hal senada juga dikemukakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten, Cahyo Dwi Setyanta. Sekitar pukul 14.00 WIB, dirinya menerima telepon dari pria yang mengaku sebagai Boy Rohmanto, wartawan Radar Solo. Pria itu meminta Cahyo mentranfer uang untuk biaya pengobatan temannya yang saat ini dirawat di RS Kariadi. Bahkan, Cahyo sudah meminta istrinya untuk mentransfer uang ke nomor rekening yang dikirimkan pria itu.

“Rencananya uang itu mau ditransfer besok [Rabu (24/10)]. Tetapi, pria itu malah telepon berkali-kali sehingga membuat saya curiga. Masa niat minta tolong kok seperti nagih utang,” seloroh Cahyo.

Sementara itu, Boy Rohmanto, mengaku geram dengan kasus percobaan penipuan yang mencatut namanya tersebut. Setelah mendapatkan informasi itu, dia lalu meminta nomor telepon pria yang mencatut namanya itu.

“Saya sudah telepon dia. Awalnya dia sok kenal. Namun begitu saya tanya soal modus penipuan yang mencatut nama saya itu, dia buru-buru menutup telepon,” tandas Boy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya