SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Wonogiri (Espos)–Tes kematangan lahan atau sering disebut california bearing ratio (CBR) yang dilakukan di 10 titik Terminal Tipe A Krisak, Selogiri, telah selesai. Namun, pihak ketiga, dalam hal ini CV Putra Mas Indah, belum mengambil hasil CBR itu.
Informasi itu dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Wonogiri, Ige Budiyanto di sela menghadiri rapat di Komisi C DPRD Wonogiri, Rabu (7/7). Ige yang didampingi Kasi Sarana dan Prasarana Dsihubkominfo Wonogiri, Sigit Subagyo, mengatakan, informasi itu diterima dari pihak penyelenggara CBR, yakni Fakultas Tenik UNS Solo.
“Pihak ketiga (CV Putra Mas Indah-red) sudah kami beri tau dan kami minta segera mengambil, tapi dia masih mengalami kendala kesehatan,” jelas Ige.
Setelah diambil, lanjutnya, CBR akan diserahkan kepada kuasa pengguna anggaran (KPA) kemudian diteruskan ke pihak Dishubkominfo. Hal itu diteruskan dengan pemeriksaan hasil CBR oleh beberapa satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) yang terkait.
“Jika hasil pemeriksaan sesuai dengan kontrak awal, akan dibuat penyerahan tahap kedua kepada kami,” terangnya. Sampai tahap itu akan dilanjutkan pengembalian jaminan yang diberikan oleh pihak ketiga senilai Rp 46 juta oleh pihak Dishubkominfo.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Wonogiri, Catur Winarko menegaskan hasil CBR perlu diperiksa dengan teliti. Dia berharap pembangunan di lokasi itu benar-benar memikirkan jangka panjang.
“Jangan sampai hanya fisik luarnya saja terlihat bagus. Gol-nya adalah mencapai keadaan yang matang. Karena jika tidak, hal itu akan menjadi kendala bagi pembangunan fisik yang lain,” jelasnya saat ditemui Espos, Selasa (6/7).
Seperti yang diberitakan Espos sebelumnya, Kepala Seksi Jaringan Prasarana dan Pelayanan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Wahyudi mengatakan pembangunan rencananya dimulai bulan ini. Dia mengatakan hal itu dilakukan jika lahannya memenuhi kualifikasi CBR. Jika hasil tes CBR lahan terminal itu dinilai memenuhi syarat kematangan, pembangunan tahap pertama dengan dana dari APBN 2010 senilai Rp 4 miliar dimulai.
m85