SOLOPOS.COM - Nurilawati, 29, perawat di Rumah Bersalin Mbogo, Mojolaban, Sukoharjo, membopong bayi laki-laki yang ditinggal pergi ibu kandungnya sendiri, Jumat (3/4/2015). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Ceceran darah di Gentan ditemukan warga di tepi Sungai Ranjing, Jogopaten, Gentan, Sukoharjo, Kamis (2/4/2015) pagi. Warga menduga ceceran darah terkait kelahiran bayi.

Solopos.com, SUKOHARJO – Ceceran darah di Gentan Sukoharjo masih jadi misteri. Diduga bayi yang diberikan kepada warga Triyagan terkait dengan ceceran darah di Gentan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Warga menemukan ceceran darah di Gentan di dekat Sungai Ranjing di Dukuh Jogopaten RT 001/RW 008, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis (2/4/2015) pukul 06.00 WIB. Spekulasi berkembang hingga yang dinilai warga masuk akal yakni terkait dengan kelahiran bayi. (Baca Juga: Warga Gentan Digegerkan Ceceran Darah)

Spekulasi tersebut didasarkan oleh kesaksian warga yang mencurigai seorang perempuan dan tangisan bayi sekitar setengah jam sebelum ceceran darah ditemukan. (Baca Juga: Warga Curigai Perempuan dan Tangisan Bayi)

Warga Triyagan, RT 001/RW 006 Mojolaban, Sukoharjo, Partini, 45, diberi bayi laki-laki dari seorang perempuan tak dikenal. Tempat tinggal Partini, Triyagan berdekatan dengan Gentan.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/4/2015) pukul 06.30 WIB. Sekitar setengah jam setelah ceceran darah ditemukan warga Gentan.

Peristiwa bermula, saat Partini, 45, melayani seorang wanita yang hendak membeli satu liter bensin di kedainya.  Wanita itu datang dengan menggendong bayi.

Pakaian wanita berjaket hitam itu berlumur darah bercampur lumpur dan pasir.

“Setelah membeli bensin, wanita itu ingin menumpang mandi. Bu Partini lalu menawarkan dirinya untuk menggendong bayi itu selama ditinggal ibunya ke kamar mandi,” ujar Endang Widiastuti, 49, tetangga dekat Partini, saat ditemui Solopos.com di Mapolsek Mojolaban, Jumat (3/4/2015).

Saat menggendongnya, Partini baru menyadari bayi itu baru saja dilahirkan. Tali pusar masih memanjang.

Bayi Baru Dilahirkan

Bayi laki-laki itu masih berlumur darah yang bercampur lumpur dan pasir. Merasa kasihan, Ayu Widowati, 17, anak dari Endang, kemudian membawa bayi itu ke Rumah Bersalin Mbogo.

Melihat kondisi sang ibu yang masih lemas, Partini kemudian menyuruhnya memeriksakan diri ke Rumah Bersalin Mbogo, tempat sang bayi dirawat. Partini lalu memberi uang Rp100.000 untuk biaya memeriksakan diri.

Namun, uang itu justru menjadi bekal bagi wanita itu untuk kabur. “Wanita itu ternyata langsung mbelandang begitu saja begitu dikasih uang Rp100.000. Kami belum sempat menanyakan namanya. Tapi, wanita itu mengaku berasal dari Kebakkramat,” ujar Endang.

Keberadaan lumpur dan pasir di sekujur tubuh bayi mungil itu masih menyisakan tanda tanya. Diduga bayi itu sempat ingin dibuang oleh ibunya sebelum akhirnya dibatalkan.

Spekulasi ini muncul setelah ada temuan ceceran darah di dekat Sungai Ranjing di Dukuh Jogopaten RT 001/RW 008, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis pada pukul 06.00 WIB, yang menggegerkan warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya