SOLOPOS.COM - Jemaah calon haji dari Boyolali saat praktik manasik di kawasan Wisata Edukasi Religi, Rabu (1/5/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali bakal menambah rambu-rambu penunjuk arah permanen untuk bus dan kendaraan menuju lokasi Wisata Edukasi Religi (WER) Qolbu pada 2024 ini.

Hal itu untuk mencegah bus wisatawan yang hendak menuju objek wisata itu kesasar. Kepala Dishub Boyolali, M Arief Wardianta, menyampaikan penambahan rambu penunjuk arah tersebut penting untuk memperlancar arus dan mempermudah perjalanan bus wisatawan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ia menjelaskan saat ini sudah ada beberapa rambu sementara yang terpasang. Namun, tetap dibutuhkan rambu-rambu permanen. “Nanti akan ada pembagian kalau yang bus jalurnya lewat mana, mobil kecil dan sepeda motor lewat mana, itu kami atur,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di Pendopo Gede Boyolali, Senin (20/5/2024).

Arief mengungkapkan saat awal Wisata Edukasi Religi Boyolali buka, ada tiga bus yang telanjur lewat jalan dengan kondisi menanjak dan curam. Ketiga bus tersebut mengikuti intruksi Google Map dan diarahkan setelah keluar Gerbang Tol Boyolali menuju ke barat ke arah kampung air.

Padahal jalur tersebut ada kelokan tajam yang membahayakan untuk dilewati bus. “Kami khawatir terjadi kecelakaan, jadi ini harus diatur. Kebetulan [ada bus] yang ketahuan Satpol PP dan disuruh balik. Waktu itu dianjurkan dari tol keluar belok kanan lewat Brimob lalu Metuk atau berputar di jalur lingkar selatan,” jelas dia.

Bus pariwisata dari Gerbang Tol Boyolali nantinya diarahkan belok ke kanan lalu ke arah Metuk, dan dari simpang tiga Metuk belok kanan ke arah Pasekan. Dari Bundaran Pasekan belok kiri lurus terus sampai jalan lingkar utara Boyolali. Dari sana, bus bisa menuju ke timur menuju Wisata Edukasi Religi Boyolali.

Manasik Haji

Arief mengatakan pertimbangan pengaturan tersebut demi keamanan pengendara, penumpang, dan pengguna jalan lain. “Rambu-rambu nanti akan kami pasang dari Exit Tol Boyolali, lalu dari arah Penyet Rejosari [Simpang Wika Mojosongo], dari arah Semarang. Itu rencana kami tambah,” kata dia.

Penambahan rambu tersebut juga berangkat dari kekhawatiran masyarakat yang takut terjadi kecelakaan ketika kendaraan besar lewat di jalan menikung tajam. Arief menjelaskan saat ini Dishub Boyolali sudah memesan rambu-rambu yang akan dipasang.

Pemasangan rambu-rambu permanen ditargetkan dipasang tahun ini. “Anggaran masuk pengadaan rambu. Anggarannya tidak hanya untuk WER [Wisata Edukasi Religi], untuk seluruh rambu se-Boyolali. Nanti kami [cek] anggaran sampai mana, nah nanti ini masuk di APBD murni atau perubahan kami tambah,” jelas dia.

Sebagai informasi, Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali diresmikan pada Oktober 2023 oleh Bupati Boyolali, M Said Hidayat. Pada 1 November-31 Desember 2023, Wisata Edukasi Religi Boyolali gratis untuk para pelajar.

Mulai 1 Januari 2024, setiap pengunjung yang masuk dikenakan tiket masuk dengan tarif Rp10.000/orang untuk pelajar dan Rp20.000/orang untuk umum. Bak miniatur Tanah Suci, terdapat replika Kakbah, lokasi Sa’i, Jabal Rahmah, dan sebagainya. Banyak orang berkunjung ke objek wisata itu untuk praktik bimbingan manasik dan berwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya