SOLOPOS.COM - Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak. (Freepik.com)

Solopos.com, KLATEN — Hingga kini belum ada temuan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak. Guna mencegah penularan penyakit tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten menekankan agar tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kepala Dinkes Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan Dinkes saat ini masih menunggu kesimpulan akhir dari penelitian yang dilakukan Kemenkes. Sebagai upaya pencegahan awal, dia menekankan agar warga tetap memberlakukan PHBS.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Yang pasti, lakukan upaya pencegahan dengan PHBS. Insyaallah dengan cara itu beberapa penyakit sudah bisa kita cegah,” kata Cahyono saat ditemui Solopos.com di Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Minggu (16/10/2022).

Bupati Klaten, Sri Mulyani, juga memastikan hingga kini belum ada laporan temuan kasus hepatitis akut pada anak di Klaten. Senada dengan Cahyono, Mulyani meminta warga Klaten untuk tetap menerapkan PHBS.

“Imbauan saya tetap selalu melakukan PHBS. Semua itu tergantung dari diri kita sendiri, dari pola makan, keseharian, kebersihan, dan lain-lain,” kata dia.

Baca Juga: KSP: Waspadai Gejala Gangguan Ginjal Akut Misterius Anak

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Brian Sri Prahastuti, mengingatkan para orang tua mewaspadai dan bertindak cepat jika anak menunjukkan gejala awal gangguan ginjal akut, seperti batuk, pilek, diare, muntah, urine yang sedikit, atau tidak ada produksi urine sama sekali.

“Jika anak-anak mengalami keluhan, kami mengimbau para orang tua tidak melakukan self-diagnose. Sebaiknya, segera berkonsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat,” kata Brian dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (16/10/2022).

Brian juga menekankan pentingnya langkah preventif guna memberikan jumlah cairan yang cukup pada anak-anak.

Saat ini, kata Brian, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk tim menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Baca Juga: Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak belum Diketahui

Kemenkes juga sudah menerbitkan tata laksana dan manajemen klinis gangguan ginjal akut progresif Atipikal sebagai kerangka acuan bagi fasilitas kesehatan jika menemukan anak dengan kasus tersebut di wilayahnya.

“Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak panik karena pemerintah sudah bekerja menyelidiki kasus ini [gangguan ginjal akut pada anak],” kata Brian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya