Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Kepala UPTD PU II Klaten, Rusmiyadi, 43, kepada Solopos.com mengatakan pohon tersebut telah mati. Dalam pemeriksaan, imbuh dia, bagian bawah pohon sudah mulai keropos dan berlubang. Bahkan, pada bagian atas pun mengalami kekeroposan. “Pohon ini kami nilai membahayakan pengendara jalan. Dari pada ada korban atau nanti arus transportasi dari Delanggu ke Juwiring terganggu, maka hari ini kami tebang sekalian,” ujarnya.
Staf UPTD PU II Klaten, Wegig Setiadi, 42, menambahkan, pohon tersebut sewaktu-waktu dapat roboh terkena tiupan angin. Apalagi, kata dia, akhir-akhir ini angin bertiup cukup kencang. “Kami berharap warga dapat melaporkan kepada kami pohon mana yang dianggap berbahaya. Nanti akan kami tebang,” tandasnya.