SOLOPOS.COM - ilustrasi (Dwi Prasetya/Espos/Dok)

ilustrasi (Dwi Prasetya/Espos/Dok)

SUKOHARJO--Keprihatinan terhadap angka kekerasan pada anak yang meningkat setiap tahun mendorong Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) untuk mensosialisasikan ide sekolah ramah anak kepada para pegiat pendidikan di Sukoharjo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Lebih dari 100 tamu undangan mengikuti seminar bertema Sekolah Ramah Anak untuk Anak Indonesia di Rumah Makan Padang Embun Pagi, Jl Jendral Sudirman No 202 Sukoharjo. Seminar diselenggarakan untuk memperingati hari anak nasional yang jatuh pada 23 Juli.

Direktur YSKK, Suroto, mengatakan kekerasan pada anak justru lebih sering dilakukan orang yang terdekat. Berdasarkan pengaduan masyarakat kepada Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Lembaga Perlindungan Anak di seluruh Indonesia pada 2007 terdapat 1.520 kasus tindak kekerasan. Sedangkan pada 2008 angka kekerasan naik menjadi 6.295 kasus. Sumber lain dari World Vision Indonesia menyebutkan ada 1.626 bentuk kekerasan terhadap anak. Pada 2009 angka itu meningkat menjadi 1.891, 891 di antaranya terjadi di lingkungan sekolah.

Oleh karena itu, ia mengajak komisi IV DPRD Sukoharjo, Dinas Pendidikan, pegiat pendidikan, guru dan masyarakat untuk berdiskusi tentang permasalahan itu. “Sebenarnya ada konvensi hak anak, itu merupakan turunan dari hak asasi manusia. Namun, sekolah-sekolah belum menerapkan peraturan tersebut,” ujar Suroto saat ditemui Solopos.com, Selasa (17/7/2012).

Suroto mengatakan kekerasan pada anak dilatarbelakangi oleh beberapa faktor di antaranya faktor budaya yang permisif terhadap tindak kekerasan. Fenomena kekerasan anak seperti fenomena gunung es, sulit terdeteksi.
Untuk mencegah tindak kekerasan pada anak sejak tahun 2009 YSKK, mendirikan taman pintar bersama masyarakat di Kecamatan Weru. Taman pintar itu diharapkan dapat menyebarluaskan pendidikan berbasis komunitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya